Senin, 24 Oktober 2011

Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit



Bagi anda yang menyukai kecepatan, seperti saya pasti anda akan memodifikasi mesin motor anda agar memperoleh tenaga sesuai keinginan anda dan pastinya anda tetap ingin konsumsi BBM motor anda tetap irit atau bahkan lebih irit dibanding sebelum dimodifikasi. Saya punya racikan ampuhnya. Resepnya adalah rombak seluruh sistem pengapian pada bagian mesin anda. Ganti Capacitor Discharge Ignition (CDI), peranti ini adalah induk/biangnya produksi api sebelum diteruskan ke ruang pembakaran. CDI standard pabrik biasanya memiliki limit dan kemampuan menghasilkan percikan apinya lebih kecil dibanding CDI racing. CDI racing zaman sekarang kebanyakan sudah mengadopsi sistem digital. Perlu dingat sebelum mengganti CDI pastikan jenis pengapian motor anda menganut sistem AC atau DC. Bila motor anda hanya digunakan untuk keperluan harian anda tidak perlu mengganti yang khusus balap mengingat harga yang cukup mahal. Pada motor harian bila anda tertarik untuk menggunakan merek BRT(Bintang Racing Team) anda cukup menggantinya dengan tipe Hyperband kira-kira harganya berkisar antara 350rb-400rb. Untuk meningkatkan sistem pengapian pada motor, selain CDI anda juga dapat mengganti Busi dan Kabel Busi. Busi perlu diganti yang jenis racing berbentuk jarum dan bahan yang paling bagus adalah Iridium. Saya menggunakan busi NGK racing jarum berbahan Platinum. Kalau CDI dan busi sudah menghasilkan percikan api yang besar, percuma kalau perantara atau kabel businya masih standard. Jadi saya menggantinya dengan kabel busi split fire berbahan serat optik. Bila anda rasa masih kurang anda juga bisa mengganti koil yang lebih bagus, tetapi hal itu tidak saya lakukan mengingat budget yang sedikit. Untuk memodifikasi itu semua saya harus rela merogoh kocek hingga 440rb, tetapi saya cukup puas karena peningkatkan tenaga cukup signifikan walaupun belum melakukan pengetesan lewat dynometer dan CDI yang saya pakai unlimiter. Perlu diingat seluruh modofikasi yang telah saya beberkan tadi untuk motor saya JupiterZ keluaran 2006. Berikut adalah spesifikasi CDI BRT HyperBand:
Tegangan Kerja : 12 s/d 18 Volt
Konsumsi Arus : 0.1 s/d 0.8 A
Putaran Mesin : 400 s/d 20.000 RPM
Ignition Timing (Idle) : 12� s/d 15� BTDC
Advance Timing : 27� s/d 42� (Lihat Label di CDI)
Used : Standard, Racing, Kompetisi
CDI Type : DC
Ignition Control : Digital – Microcontroller (Powered by Philips Semiconductor)
Standarisasi : JASO/JIS/UL (Japan Standard)
Protection : Automatic Low Voltage Protection
UPDATE (23/08/2008)
Saya mau memberi sedikit tambahan. Bila anda sudah mengganti CDI standard anda dengan CDI BRT, saya sarankan untuk TIDAK  mengganti koil standard anda dengan koil racing. Pasalnya, pihak BRT pernah mengklaim kalau seluruh produk yang mereka buat diuji dengan koil standard dari pabrik motor itu sendiri. Beda dengan CDI XP 2002 yang melakukan penelitian koil racing dan standard. Sebagai ilustrasi bila anda mengganti CDI standard ke CDI BRT akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,8 HP, bila anda mengganti koil racing maka akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,3 HP. Tetapi bila anda mengganti keduanya maka belum tentu peningkatan tenaga menjadi 0,8 + 0,3 = 1,1 HP bisa jadi kurang dari itu. Dampak lainnya CDI BRT anda akan cepat rusak atau mati. Lalu karena banyaknya pertanyaan tentang keberadaan kabel busi spilt fire itu, di sini saya tekankan bahwa tidak harus menggunakan kabel busi merek itu, yang terpenting adalah bahannya yang terbuat serat optic
PARA BRO-BRO…. GW UDA BIKIN MOTOR GW LEBIH KENCENG LAGI TAPI TAMBAH IRIT  LAGI KONSUMSI BBM-nya BRO LIAT DEH DI “Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit(Stage II)” http://willycar.wordpress.com/2009/03/05/modifikasi-mesin-bikin-kenceng-malah-bbm-lebih-irit-stage-ii/
UPDATE LAGI….
Sepertinya kabel busi split fire ini saya sudah cari kemana-mana, tetapi sudah tidak ada lagi yang jual. Sepertinya pabrik kabel busi ini sudah tutup…. Seluruh harga yang saya keluarkan untuk memodifikasi motor ini, saat pada tanggal 9 Juni 2008. Jadi tidak mungkin kalau harganya maish sama… LAGI PULA, BEBERAPA MOTOR MENGGUNAKAN KABEL BUSI YANG SUDAH TERSAMBUNG DENGAN KOIL SECARA PERMANEN, JADI KLO MAU GANTI KABEL BUSI INI HARUS GUNTING KABEL BUSI STANDARD. JADI MOHON DIPERTIMBANGKAN LAGI YA………..

Kamis, 13 Oktober 2011

Trick Mempercepat Koneksi Internet


speed meter 296x300 Mempercepat Koneksi InternetDi artikel ini saya sedikit berbagi tips mengenai beberapa hal yang biasanya saya lakukan untuk sedikit Mempercepat Koneksi Internet. Sebenarnya tidak bisa dikatakan mempercepat, karena meningkatnya koneksi tergantung pada alat (modem), sinyal atau jaringan, dan paket koneksi internet yang kita pakai.
Cara saya dan mungkin banyak teman-teman sudah lakukan untuk mempercepat koneksi internet ini sebenarnya lebih ke meningkatkan page load (me-load halaman web) saat kita browsing atau bisa dikatakan memonopoli bandwidth. Cara yang saya lakukan yaitu meliputi tweaking browser dan juga pemakaian tool tambahan. Dan cara ini bisa digunakan untuk koneksi internet apapun.  

Berikut cara Mempercepat Koneksi Internet yang biasanya saya lakukan:

Tweak Registry
  1. Start –> Run
  2. Ketikkan “regedit” –> OK
  3. Cari alamat HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/Current ControlSet/services/Tcpip/ServiceProvider
  4. Di direktori ServiceProvider ubah nilai berikut:
    - DnsPriority = 1
    - HostsPriority = 1
    - LocalPriority = 1
    - NetbtPriority = 1
  5. Restart komputer
Mengubah Bandwidth pada Windows
  1. Start –> Run
  2. Ketikkan “gpedit.msc” –> OK
  3. Pada Computer Configuration, pilih Administrative Templates
  4. Klik Network –> QoS Packet Scheduler
  5. Pada window sebelah kanan, double klik limit reservable bandwidth
  6. Ubah setting menjadi enabled
  7. Ubah bandwidth limit (%) menjadi 0 (nol)
  8. OK

Tweak Mozilla Firefox
Mozilla Firefox 150x150 Mempercepat Koneksi InternetRekomendasi: gunakan versi Mozilla Firefox yang paling baru, karena selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
  1. Jalankan Mozilla Firefox
  2. Pada address bar ketikkan about:config
  3. Set konfigurasi seperti berikut ini:
    Untuk pengguna DSL :
    -
    Set “network.http.pipelining : true”
    -
    Set “network.http.proxy.pipelining : true”
    -
    Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64?
    -
    Klik kanan, pilih New –> Integer, beri nama “nglayout.initialpaint.delay”. Beri nilai 0 (nol)

    Untuk pengguna ADSL (contoh yang menggunakan ADSL: modem Speedy) :
    -
    Set “network.http.max-connections : 64“
    -
    Set “network.http.max-connections-per-server : 21“
    -
    Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8“
    -
    Set “network.http.pipelining : true”
    -
    Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100“
    -
    Set “network.http.proxy.pipelining : true”
    -
    Klik kanan, pilih New –> Integer, beri nama “nglayout.initialpaint.delay”. Beri nilai 0 (nol)

    Untuk pengguna Dial Up (contoh yang menggunakan Diap Up: modem (pada umumnya) dan HP modem):
    -
    Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
    -
    Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
    -
    Set “network.http.max-connections : 32“
    -
    Set “network.http.max-connections-per-server : 8“
    -
    Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8“
    -
    Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4“
    -
    Set “network.http.pipelining : true”
    -
    Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64“
    -
    Set “network.http.proxy.pipelining : true”
    -
    Set “plugin.expose_full_path : true”
    -
    Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
    -
    Set “content.max.tokenizing.time : 3000000“
    -
    Set “content.notify.interval : 750000”
    -
    Klik kanan, pilih New –> Integer, beri nama “nglayout.initialpaint.delay”. Beri nilai 0 (nol)
  4. Restart Mozilla Firefox
Download Mozilla Firefox di www.mozilla.com/en-US/firefox/.
Tweak Opera
Opera Mempercepat Koneksi InternetRekomendasi: gunakan versi Opera yang paling baru, karena selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
Untuk koneksi internet yang sangat lambat, bisa menggunakan Opera 10 (atau yang lebih baru). Mulai Opera versi 10 ini, Opera memiliki fitur baru yaitu Opera Turbo yang dapat membantu meload page saat koneksi sedang down. Meski lambat tapi bisa meload satu halaman penuh.
Apa itu Opera Turbo?
Opera Turbo adalah optimasi di sisi server dan teknologi kompresi yang mempercepat transfer data dan mengurangi jumlah data yang harus didownload untuk melihat halaman hingga 80%. Di antara cara-cara lain, kompresi dicapai oleh gambar di-sampling oleh karena itu beberapa tingkat distorsi dalam grafis dapat terjadi.
[Opera.com]
Langkah-langkah tweak Opera:
  1. Jalankan Opera
  2. Pada address bar ketikkan “about:config” atau “opera:config”
  3. Klik Performance, dan ubah settingan berikut:
    - Max Connections Server = 10
    - Max Connections Total = 64
    - Network Buffer Size = 64
    - Check No Connection Keepalive
    - Check Non-Compliant Server 100 Continue
  4. Save
  5. Restart Opera
Tweak Internet Explorer
Internet Explorer 150x150 Mempercepat Koneksi InternetRekomendasi: gunakan versi Internet Explorer yang paling baru, karena selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
  1. Start –> Run –> ketik “regedit”
  2. Cari HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/Current Version/Internet Settings
  3. Pada sidebar kanan, isi nilai default dengan 10
  4. Restart komputer
Gunakan Safari Browser
Safari 150x150 Mempercepat Koneksi InternetRekomendasi: gunakan versi Safari yang paling baru, karena selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
Coba gunakan browser Safari keluaran dari Apple Inc. Sejak saya menggunakan browser Safari mulai dari versi 4.03 yang mengklaim sebagai browser tercepat di dunia (klaim sebagai browser tercepat di dunia juga dilakukan oleh browser Opera), memang browser Safari menampakkan keunggulannya dalam hal kecepatan. Tapi entah kenapa kecepatan Safari terasa cepat saat pertama kali instalasi, setelah sekian lama menggunakannya, lambat laun  kecepatannya tidak menentu, kadang cepat kadang biasa saja seperti browser lainnya.
Berdasarkan penjelasan fitur Safari dari websitenya, mulai di versi 4.03, Safari menggunakan Nitro Engine (kemungkinan digunakan untuk mempercepat koneksi internet) yang baru yang bekerja menjalankan JavaScript hampir 8 kali lebih cepat dari Internet Explorer 8 dan lebih dari 4 kali lebih cepat dibandingkan Firefox 3 berdasarkan kinerja dalam tes benchmark industri terkemuka: iBench dan SunSpider.
Selain unggul dalam kinerja JavaScript, Safari menawarkan kinerja HTML yang terbaik di platform apapun sehingga loading halaman web 3 kali lebih cepat dari Internet Explorer 8 dan Firefox 3.
Selain unggul dalam performance, Safari juga memiliki keunggulan dalam appearance-nya, salah satunya fitur History Search dan Bookmark 3D yang sangat cool. Akan tetapi dengan berbagai keunggulan tersebut kita harus membayarnya dengan menyediakan space harddisk yang cukup banyak untuk instalasi Safari dan penggunaan memori yang cukup banyak saat dijalankan.
Safari menurut saya kurang cocok untuk kegiatan blogging. Saya tidak bisa melakukan resize gambar dengan cara drag & drop di post box WordPress. Selain itu juga dukungan addOn (ekstensi) yang kurang yang biasanya menyertai para webmaster.
Download browser Safari melalui situs Apple di www.apple.com/safari/.
Gunakan Google Chrome (Rekomendasi)
Google Chrome Logo 300x285 Mempercepat Koneksi InternetRekomendasi: gunakan versi Google Chrome yang paling baru (yang stable), karena selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
Ada juga cara untuk tweaking Google Chrome, tapi saya tidak merekomendasikan. Saya pernah coba men-tweaking Google Chrome tapi beberapa hari kemudian settingan Google Chrome yang saya lakukan kembali reset sendiri. Bahkan extensions-nya hilang semua.
Belakangan ini saya menggunakan Google Chrome dan ternyata sangat memuaskan. Dari segi kecepatan cukup bisa diandalkan. Sebelumnya untuk default browser yang saya gunakan adalah Mozilla Firefox. Saya suka Firefox karena dukungan AddOn dan juga bisa di-tweak lebih jauh. Masalah Firefox muncul ketika saya memasang beberapa AddOn, padahal tidak terlalu banyak. Masalah yang terjadi adalah Firefox jadi sering crash (tiba-tiba restart sendiri). Lalu saya coba menggunakan Google Chrome yang ‘katanya’ sangat cepat memuat halaman web dan ringan. Dan ternyata memang gak mengecewakan.
Untuk extension di Google Chrome, gak kalah banyaknya dengan di Firefox, dan itu akan selalu bertambah. Banyak addOn di Firefox ada juga di Google Chrome. Kekurangan Google Chrome sama dengan Safari, yaitu tidak bisa melakukan resize gambar dengan cara drag & drop di post box WordPress (dianggap kekurangan bagi blogger). Selain itu ternyata Google Chrome belum terintegrasi dengan beberapa download manager (seperti orbit download manager).
Menurut saya, Google Chrome patut digunakan dan menjadikannya browser default.
Download Google Chrome di :
==========================================
Menggunakan Software Pendukung
WakeUp
WakeUp Mempercepat Koneksi InternetWakeUp bekerja dengan mengirimkan sebuah paket ke internet setiap 120 detik (dapat diubah), yang menjaga koneksi internet tetap tersambung. Jika koneksi terputus oleh ISP dan Windows memperlihatkan beberapa disconnected kotak pesan, WakeUp akan mencoba untuk menutupnya dan memaksa Windows untuk menyambung kembali koneksi internet.
Portable tool WakeUp ini menurut saya amat sangat membantu, meski bukan membantu mempercepat koneksi internet. Saya selalu menggunakan tool ini di setiap komputer saya terkoneksi internet.
WakeUp bisa dijalankan pada OS Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya sendiri menggunakannya di Windows 7. Dan yang pasti WakeUp termasuk freeware.
Saya mencoba mencari tahu website resmi dari tool WakeUp agar bisa selalu mendapatkan tool WakeUp versi yang lebih baru, akan tetapi saya tidak menemukannya. Yang saya punya adalah WakeUp versi lama, silakan download di download button berikut:
downloadbutton Mempercepat Koneksi Internet
Iobit Internet Booster (Include in Iobit Toolbox)
Iobit Toolbox Logo Mempercepat Koneksi InternetMengikuti langkah-langkah tweaking browser Firefox di atas memang menyita waktu dan merepotkan. Alternatif cara yaitu biarkan Iobit Internet Booster melakukan tweaking secara otomatis. Iobit Internet Booster bekerja Mempercepat Koneksi Internet dengan melakukan tweaking terhadap browser (IE, Firefox, dan Google Chrome) dan TCP (untuk Windows Vista dan Windows 7, tidak memerlukan optimasi TCP ini). Tweaking yang dilakukan hampir sama dengan langkah-langkah tweaking di atas. Bedanya kita hanya perlu melakukan tweaking dengan sekali klik, lalu Iobit Internet Booster akan bekerja secara otomatis.
Iobit Internet Booster Logo Mempercepat Koneksi InternetSeperti yang saya singgung sebelumnya mengenai tweaking Google Chrome. Iobit Internet Booster dapat melakukan tweaking terhadap browser Google Chrome, tapi saya tidak merekomendasikan agar kedepannya settingan atau extension yang telah ada tidak di-reset ke keadaaan Google Chrome secara default.
Iobit Internet Booster merupakan salah satu fitur yang ada di Iobit Toolbox. Untuk menggunakan Iobit Internet Booster, kita perlu set bandwidth terlebih dahulu. Setelah itu baru kita optimize. Untuk mengetahui berapa bandwidth yang perlu kita set, bisa menggunakan layanan speedtest.net atau berdasarkan kecepatan modem kita dan paket yang kita gunakan. Contohnya, saya menggunakan HP modem dari SMART dengan kecepatan 153 Kbps. Di menu set bandwidth di Iobit Internet Booster tidak terdapat angka 153 Kbps. Oleh karena itu saya mengambil yang mendekati dan tidak melebihi 153 Kbps, yaitu 56 Kbps. Kalau saya memilih 512 Kbps, itu malah melampaui kecepatan modemnya sendiri.
Iobit Internet Booster Mempercepat Koneksi Internet
Iobit Internet Booster yang include dalam Iobit Toolbox ini merupakan Freeware dan merupakan aplikasi portable. Iobit Toolbox bisa kamu download di www.iobit.com/toolbox.html.
==========================================
Banyak software/tools pendukung lainnya yang bisa membantu mempercepat koneksi internet, seperti Modem Booster dan Internet Cell Boost. Cobalah untuk mengeksplorasi sendiri. Untuk mencari tools lainnya, bisa melakukan pencarian melalui search engine.
Gunakan Tool Download Accelerator/Manager
Internet Download Manager Mempercepat Koneksi InternetUntuk proses download, gunakanlah tool download accelerator/manager seperti Internet Download Manager, Orbit Downloader, Free Download Manager atau sejenisnya. Saya merekomendasikan untuk menggunakan Internet Download Manager. Meski tidak gratis, pasti kamu bisa mendapatkannya secara gratis dengan bantuan Google.
Internet Download Manager membantu mempercepat proses download (bukan mempercepat koneksi internet). Selain itu proses download bisa dilanjutkan dilain waktu ketika proses download terhenti atau kamu ingin mem-pause ditengah jalannya proses download. Tapi itu semua bisa dilakukan jika menggunakan Internet Download Manager yang sudah di-register, bukan yang trial.
Download Internet Download Manager di www.internetdownloadmanager.com/download.html.
==========================================
Tips mempercepat koneksi internet di atas tidak sepenuhnya akan mempercepat koneksi internet secara signifikan. Tips di atas hanyalah suatu cara untuk sedikit mensiasati koneksi internet yang lambat. Dan hasilnya akan membuat koneksi internet setingkat lebih cepat disaat browsing sebelum melakukan tweaking.
Selain cara mempercepat koneksi internet di atas, bisa mensiasati koneksi internet yang lambat dengan memakai proxy server alternatif, Google DNS atau Open DNS (coba cari tahu lewat search engine), dan juga mengupgrade alat (modem) atau paket koneksi internet yang digunakan.
Tips Tambahan
Ketika koneksi internet sedang down (lemot), saya biasanya merestart koneksi internetnya. Dengan cara ini, koneksi internet saya jadi kembali seperti semula (refresh kembali). Lumayanlah bisa mempercepat koneksi internet yang sempat lemot. Tetapi bisa jadi koneksi tetap lemot karena memang sedang down.
(Update Terakhir: 12 Februari 2011)

Semoga artikel Mempercepat Koneksi Internet ini bermanfaat.

Selasa, 11 Oktober 2011

Jenis2 Penyakit Pada Ikan Arowan Dan Cara Penanganan nya

Salah satu resiko membudidayakan ikan Arwana adalah mati karena penyakit seperti Redspot, Jamur, Gigit Ekor, Stress dll. Di bawah ini diuraikan beberapa penyakit yang sering diderita Arwana gejala dan cara penanggulangannya.
1. Penyakit Gigit Ekor

Sebelum menderita penyakit ini biasanya arwana akan menunjukan perilaku yang lain daripada biasanya. Arwana akan kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik kesana kemari. Beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya sehingga mirip sisir dan yang tertinggal hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini mulanya hanya kecil lalu akan bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan hilang.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada ekor arwana dan menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Arwana berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sehingga tampak compang-camping.

Pengobatan penyakit ini tergolong mudah. Pindahkan Arwana ke dalam aquarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine dan biarkan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Jangan lupa membersihkan aquarium yang satunya agar nantinya arwana bisa menempati kembali tanpa khawatir terjangkit lagi.

2. Tutup Insang Melengkung


Arwana Yang Mati Karena Penyakit Insang

Sering kita lihat tutup insang arwana melengkung keluar, sehingga sebagian insangnya kelihatan. Arwana dengan kondisi seperti ini tentu tidak sedap dipandang. Ikan Arwana yang satu ini mati karena penyakit insang, dengan ciri-ciri insang ikan berubah menjadi hitam.

Penyebab penyakit ini bermacam-macam, yang pertama disebabkan kualitas air dalam aquarium yang tidak memenuhi standar terutama suhunya. Aquarium yang terlalu dingin atau tidak hangat bisa mendorong ikan arwana terkena penyakit ini. Penyebab lainnya adalah pemberian obat-obatan yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau karena air dalam aquarium rendah kandungan oksigennya. Hal ini dapat dijelaskan karena air yang mempunyai kandungan oksigen yang rendah akan llebih sering membuat arwana membuka dan menutup insangnya. Gerakan itu sering tidak sempurna. Artinya sebelum tutup insang benar-benarmenutup, keburu dibuka lagi untuk menghirup sedalam-dalamnya air untuk memenuhi tuntutan oksigen. Dari gerakan yang tidak sempurna ini kemudian tutup insang arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.

Untuk mencegahnya agar menjaga kandungan oksigen dalam air tetap tinggi diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada aquarium. Jika perlu aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar. Kemudian tidak lupa menjaga keseluruhan kualitas air tetap primasehingga tetap layak dihuni oleh arwana.


Pen-suply-an O2 Murni

Teknik pengobatan ikan Arwana, salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya. Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.

3. Mogok Makan

Arwna yang mogok makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup. Mereka akan enggan menerima makanan lain, juga kelabang yang sudah mati. Jika sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya sediakan ikan hidup saja karena tahan hidup. Perlu diperhatikan agar untuk menjaga arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir dan arwana mampu kembali seperti semula. Bila cara tersebut masih belum memberi hasil maka kita biarkan saja sampai arwana mau menerima makanan.

Alternatif lainnya adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk tempat arwana bersemayam. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat untuk menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan arwana. Pilihan terakhir berikan kelabang seminggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.

4. Penyakit Mata Juling

Penyakit ini timbul karena banyak hal. Terlalu seringnya ikan arwana berburu ikan di dasar atau pojok aquarium dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Tentu tidak berlebihan jika ada nasehat untuk memberi makan arwana dengan yang mengapung saja. Terlalu sering arwana melihat ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah panjang.

Mata yang melorot juga bisa disebabkan karena arwana kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini mungkin dikaitkan dengan khasiat sinar matahari terhadap pertumbuhan mata manusia.

Untuk mengobati mata juling bisa dilakukan dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari langsung sambil diberi makanan yang terapung. tempat yang dipilih bisa berupa bak dari bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut maka 80% arwana akan sembuh. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.

5. Dubur Ikan merah dan Membengkak

Apabila kita melihat dubur arwana berwarna merah dan membengkak jangan sampai mengira bahwa mereka sedang birahi. Itu pertanda bahwa arwana sedang kesulitan, yang dapat berujung pada kematian.

Dubur arwana memerah dan bengkak karena disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak bersih. Akibatnya pencernaan ikan terganggu sehingga arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.

Untuk mencegahnya maka makanan harus dibersihkan sebelum diberikan pada arwana. Apapun jenis makanan hidup yang diberikan sebaiknya dipuasakan dahulu selama 1-2 hari. Arwana yang menderita dubur merah dan bengkak bisaa diobati dengan amonium sulfat.

6. Sisik Berdiri

Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk biasanya disebabkan karena oleh lingkungan yang kotor. Penggantian air yang rutin dapat menghindarkan arwana dari penyakit ini. Untuk arwana yang sedang dihinggapi penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat sebagai obatnya.

7. Tulang Punggung Bengkok

Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama karena adanya serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh arwana sehingga mengakibatkan pertumbuhan punggung tidak normal. Penyebab lain adalah karena kesalahan dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran awuarium yang terlalu kecil.

Untuk mencegahnya tempatkan arwana ke dalam awuarium yang ukurannya cukup. Jaga kebersihan aquarium agar arwana tidak dijangkiti bakteri dan jangan memberikan obat yang salah.

8. Ekor Patah

Sama seperti penyakit tulang punggung bengkok penyakit ini disebabkan karena ukuran aquarium yang terlalu sempit. Selain itu bisa disebabkan karena penanganan yang kurang baik. Misalnya pada waktu dipindahkan arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam aquarium mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih dikarenakan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.

9. Sungut tumbuh pendek

Sungut arwana tidak tumbuh sempurna dan kelihatan janggal dengan bentuk badannya yang besar. Arwana bersungut tidak imbang bisa terjadi karena ditempatkan dalam aquarium yang terlalu kecil. Hampir senada dengan penyebab punggung bengkok, arwana bersungut pendek dapat disebabkan oleh kesalahan pemberian obat.

Untuk mendapatkan pertumbuhan sungut yang normal bisa dilakukan dengan membersihkan aquarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa, tempatkan arwana dalam aquarium yang sepadan dengan besar badan.

10. Ekor dan Sirip Mengerut

Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air di dalam aquarium terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penangan dengan kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan aquarium. Bisa juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.

11. Sungut Menjorok Ke Bawah

Arwana yang sehat memiliki tampilan sungut ke depan. Namun sering arwana sungutnya lunglai, menjorok ke bawah. Ini merupakan pertanda arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Untuk mengembalikan kondisi arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan air aquarium lebih diperhatikan.

Semua hal tentang Arowana

Salah satu resiko membudidayakan ikan Arwana adalah mati karena penyakit seperti Redspot, Jamur, Gigit Ekor, Stress dll. Di bawah ini diuraikan beberapa penyakit yang sering diderita Arwana gejala dan cara penanggulangannya.
1. Penyakit Gigit Ekor
Sebelum menderita penyakit ini biasanya arwana akan menunjukan perilaku yang lain daripada biasanya. Arwana akan kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik kesana kemari. Beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya sehingga mirip sisir dan yang tertinggal hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini mulanya hanya kecil lalu akan bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan hilang.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada ekor arwana dan menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Arwana berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sehingga tampak compang-camping.
Pengobatan penyakit ini tergolong mudah. Pindahkan Arwana ke dalam aquarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine dan biarkan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Jangan lupa membersihkan aquarium yang satunya agar nantinya arwana bisa menempati kembali tanpa khawatir terjangkit lagi.

2. Tutup Insang Melengkung

Arwana Yang Mati Karena Penyakit Insang
Sering kita lihat tutup insang arwana melengkung keluar, sehingga sebagian insangnya kelihatan. Arwana dengan kondisi seperti ini tentu tidak sedap dipandang. Ikan Arwana yang satu ini mati karena penyakit insang, dengan ciri-ciri insang ikan berubah menjadi hitam.
Penyebab penyakit ini bermacam-macam, yang pertama disebabkan kualitas air dalam aquarium yang tidak memenuhi standar terutama suhunya. Aquarium yang terlalu dingin atau tidak hangat bisa mendorong ikan arwana terkena penyakit ini. Penyebab lainnya adalah pemberian obat-obatan yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau karena air dalam aquarium rendah kandungan oksigennya. Hal ini dapat dijelaskan karena air yang mempunyai kandungan oksigen yang rendah akan llebih sering membuat arwana membuka dan menutup insangnya. Gerakan itu sering tidak sempurna. Artinya sebelum tutup insang benar-benarmenutup, keburu dibuka lagi untuk menghirup sedalam-dalamnya air untuk memenuhi tuntutan oksigen. Dari gerakan yang tidak sempurna ini kemudian tutup insang arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.
Untuk mencegahnya agar menjaga kandungan oksigen dalam air tetap tinggi diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada aquarium. Jika perlu aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar. Kemudian tidak lupa menjaga keseluruhan kualitas air tetap primasehingga tetap layak dihuni oleh arwana.

Pen-suply-an O2 Murni
Teknik pengobatan ikan Arwana, salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya. Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.
3. Mogok Makan
Arwna yang mogok makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup. Mereka akan enggan menerima makanan lain, juga kelabang yang sudah mati. Jika sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya sediakan ikan hidup saja karena tahan hidup. Perlu diperhatikan agar untuk menjaga arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir dan arwana mampu kembali seperti semula. Bila cara tersebut masih belum memberi hasil maka kita biarkan saja sampai arwana mau menerima makanan.
Alternatif lainnya adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk tempat arwana bersemayam. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat untuk menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan arwana. Pilihan terakhir berikan kelabang seminggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.
4. Penyakit Mata Juling
Penyakit ini timbul karena banyak hal. Terlalu seringnya ikan arwana berburu ikan di dasar atau pojok aquarium dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Tentu tidak berlebihan jika ada nasehat untuk memberi makan arwana dengan yang mengapung saja. Terlalu sering arwana melihat ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah panjang.
Mata yang melorot juga bisa disebabkan karena arwana kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini mungkin dikaitkan dengan khasiat sinar matahari terhadap pertumbuhan mata manusia.
Untuk mengobati mata juling bisa dilakukan dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari langsung sambil diberi makanan yang terapung. tempat yang dipilih bisa berupa bak dari bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut maka 80% arwana akan sembuh. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.
5. Dubur Ikan merah dan Membengkak
Apabila kita melihat dubur arwana berwarna merah dan membengkak jangan sampai mengira bahwa mereka sedang birahi. Itu pertanda bahwa arwana sedang kesulitan, yang dapat berujung pada kematian.
Dubur arwana memerah dan bengkak karena disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak bersih. Akibatnya pencernaan ikan terganggu sehingga arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.
Untuk mencegahnya maka makanan harus dibersihkan sebelum diberikan pada arwana. Apapun jenis makanan hidup yang diberikan sebaiknya dipuasakan dahulu selama 1-2 hari. Arwana yang menderita dubur merah dan bengkak bisaa diobati dengan amonium sulfat.
6. Sisik Berdiri
Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk biasanya disebabkan karena oleh lingkungan yang kotor. Penggantian air yang rutin dapat menghindarkan arwana dari penyakit ini. Untuk arwana yang sedang dihinggapi penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat sebagai obatnya.
7. Tulang Punggung Bengkok
Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama karena adanya serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh arwana sehingga mengakibatkan pertumbuhan punggung tidak normal. Penyebab lain adalah karena kesalahan dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran awuarium yang terlalu kecil.
Untuk mencegahnya tempatkan arwana ke dalam awuarium yang ukurannya cukup. Jaga kebersihan aquarium agar arwana tidak dijangkiti bakteri dan jangan memberikan obat yang salah.
8. Ekor Patah
Sama seperti penyakit tulang punggung bengkok penyakit ini disebabkan karena ukuran aquarium yang terlalu sempit. Selain itu bisa disebabkan karena penanganan yang kurang baik. Misalnya pada waktu dipindahkan arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam aquarium mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih dikarenakan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.
9. Sungut tumbuh pendek
Sungut arwana tidak tumbuh sempurna dan kelihatan janggal dengan bentuk badannya yang besar. Arwana bersungut tidak imbang bisa terjadi karena ditempatkan dalam aquarium yang terlalu kecil. Hampir senada dengan penyebab punggung bengkok, arwana bersungut pendek dapat disebabkan oleh kesalahan pemberian obat.
Untuk mendapatkan pertumbuhan sungut yang normal bisa dilakukan dengan membersihkan aquarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa, tempatkan arwana dalam aquarium yang sepadan dengan besar badan.
10. Ekor dan Sirip Mengerut
Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air di dalam aquarium terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penangan dengan kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan aquarium. Bisa juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.
11. Sungut Menjorok Ke Bawah
Arwana yang sehat memiliki tampilan sungut ke depan. Namun sering arwana sungutnya lunglai, menjorok ke bawah. Ini merupakan pertanda arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Untuk mengembalikan kondisi arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan air aquarium lebih diperhatikan.
Sumber : Ornamental Fish AquariumMemilih dan Membeli AkuariumTuesday, February 09, 2010 1:53 PMAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli akuarium, agar penggunaan dari akuarium tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian bagi para hobis nantinya. Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Tempat / lokasi untuk meletakan akuarium
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan tempat / lokasi untuk meletakan akuarium. Posisi letak yang baik adalah yang dapat memberikan nuansa harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Perlu diperhatikan untuk akuarium yang akan digunakan untuk aquascape lebih baik diletakan pada ruangan yang terkena (ada) cahaya matahari, karena cahaya matahari ini dapat membantu proses fotosintesis pada tanaman air, pada siang hari. Tetapi hal ini tidak mutlak, karena pada saat ini sudah ada lampu penerang akuarium yang memiliki sinar sebagai pengganti cahaya matahari.
Ketebalan kaca akuarium

Setelah tempat tersedia, ketebalan kaca menjadi prioritas berikutnya. Perhatikan perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi akuarium dengan ketebalan kaca yang optimum / safety. Kaca yang tidak mampu menahan kapasitas beban (volume air) dari suatu ukuran akuarium tertentu akan menyebabkan akuarium tersebut retak bahkan pecah, dan tentunya hal ini akan sangat merugikan kita karena isi akuarium dan peralatan yang telah ditata dengan baik akan sia-sia, dan menghabiskan waktu untuk memperbaikinya kembali. Untuk akuarium dengan tepi membulat (tidak terlihat sambungan) akan lebih sulit memperbaikinya atau bahkan tidak dapat dipakai kembali.
Ukuran dan bentuk fisik akuarium
Ukuran akuarium harus disesuaikan dengan ruangan / tempat di mana kita akan meletakan akuarium tersebut, dan kemampuan kita untuk merawatnya. Hal ini dapat diperhatikan sebagai berikut :
Akuarium dengan ukuran besar (semakin besar) :
1. Memiliki kekurangan sebagai berikut : a. Membutuhkan ruang / tempat yang cukup / luas.b. Membutuhkan peralatan yang mempunyai kapasitas lebih besar, yang tentunya akan semakin mahal, baik dari harga peralatan itu sendiri, maupun dari listrik yang digunakan.c. Membutuhkan air yang cukup / banyak, apabila kita menggunakan air PAM akan membuat tagihan PAM kita membengkak.d. Membutuhkan kondisioner air (jika diperlukan) yang lebih banyak, yang tentunya juga akan menambah biaya perawatan.e. Membutuhkan tenaga lebih untuk membersihkan / merawat akuarium tersebut.
2. Memiliki kelebihan sebagai berikut :a. Memberikan ruang yang cukup untuk ikan hias / tanaman air yang akan dipelihara.b. Pergerakan dan perputaran arus yang cukup / baikc. Suhu air yang lebih dingin dan stabil.
Sedangkan untuk akuarium dengan ukuran kecil / semakin kecil mempunyai kekurangan dan kelebihan sebaliknya dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki akuarium dengan ukuran besar / semakin besar.
Bentuk fisik akuarium juga perlu diperhatikan, karena dari bentuk fisik dan ukuran akuarium tersebut perlu diperhatikan kesesuaian dengan ukuran peralatan yang akan digunakan, seperti diperlukan atau tidaknya bahan-bahan penyangga untuk peletakan pipa-pipa filter, selang aerator, heater, uv filter, dan lampu. Akuarium dengan bentuk bulat atau silindris akan menyulitkan dalam peletakan peralatan tersebut.
Buat sendiri atau membeli akuarium jadi
Akuarium beli jadi ini biasanya jauh lebih manis bentuknya daripada yang kita buat sendiri di tukang / toko kaca. Kelebihan dari akuarium beli jadi ini mempunyai beberapa bentuk yang sulit dibuat di tukang / toko kaca biasa., seperti bentuk membulat pada sisi-sisinya, atau bulat keseluruhannya (bentuk silindris) dan padanan kaki akuarium yang sudah disediakan.
Kekurangannya adalah ketebalan kaca yang telah ditetapkan dari pabrikan biasanya memiliki ukuran ketebalan optimum (bukan safety), dan apabila terjadi kerusakan, keretakan, atau bahkan pecah akan sulit untuk memperbaikinya seperti semula. Akuarium yang kita buat sendiri lebih fleksibel dalam ukuran dan bentuk karena dapat disesuaikan dengan ruang atau tempat kita akan meletakan akuarium tersebut, selain itu akan lebih mudah memperbaikinya jika terjadi kerusakan, retak, atau pecah sebagian.
http://www.jelambaraquaticlife.comPeralatan AquariumTuesday, February 09, 2010 1:53 PMAda beberapa peralatan aquarium yang pada umum nya digunakan oleh para hobis, diantaranya adalah sebagai berikut :
Filter Air
Filter air ini merupakan salah satu peralatan yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap pemelihara ikan hias dan tanaman hias air. Filter air ini mempunyai fungsi untuk menyaring air yang berada pada akuarium melalui proses filtrasi dengan beberapa media yang mempunyai tujuan penggunaan masing-masing, untuk menghasilkan air yang selalu bersih bagi akuarium. Bentuk dan jenis dari flter air ini sangat banyak.

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menurut penempatannya :- Filter yang ditempatkan dalam akuarium / filter internal (Internal Filter) - Filter yang ditempatkan di luar akuarium / filter eksternal (External Filter)
2. Menurut peletakannya :- Filter internal yang diletakan sejajar (horisontal) dengan dasar akuarium (undergravel filter).- Filter internal yang diletakan pada dasar dan sudut salah satu akuarium, umumnya berbentuk prisma segitiga.- Filter internal yang menempel pada salah satu dinding akuarium. - Filter eksternal yang diletakan diatas akuarium- Filter eksternal yang diletakan mengantung pada salah satu dinding akuarium (hanging filter)- Filter eksternal yang diletakan terpisah dengan akuarium, dengan selang pemasukan dan pengeluaran air yang terpasang pada akuarium, umumnya berbentuk ember (canister).
Pada filter air yang ideal terdapat beberapa media yang digunakan sebelum terakhir akan terfiltrasi dengan media kapas (kapas filter). Media tersebut diantaranya (sesuai urutan) :
1. Kumpulan dari batu kecil berbentuk silindris berongga yang berguna untuk pemecah arus air yang masuk dari satu sumber pemasukan air, agar lebih merata ke media filtrasi berikutnya.2. Spons yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada tahap awal, biasanya lubang-lubang pada spons ini berukuran agak lebih besar dari kapas filter, sehingga spons ini lebih berperan untuk menyaring kotoran yang berukuran lebih besar dari partikel terlarut.3. Bola-bola plastik berlubang / media plastik berongga lain yang dapat dilalui arus air yang merupakan tempat bermukimnya bakteri-bakteri pengurai.4. Arang / karbon aktif untuk air yang berfungsi untuk membantu mempertahankan dan mempercepat proses penjernihan air akuarium, dan mempunyai fungsi penting lainnya, yakni membantu menyerap racun-racun yang terdapat dalam air.5. Kapas filter, media kapas ini biasanya digunakan pada tahap akhir dimana kapas ini mempunyai celah-celah yang sangat kecil yang bertujuan untuk menyaring kotoran kecil yang terlewati dari media sebelumnya dan partikel-partikel halus (sampai dengani 3 mm).
Media filter yang ideal umumnya hanya terdapat dan teraplikasi dengan baik pada filter air yang berbentuk ember (canister) karena mempunyai tempat penyimpanan media yang cukup besar. Untuk menyederhanakan penggunaan media, pada filter lain (yang tidak mempunyai tempat penyimpanan media yang cukup besar), dapat digunakan arang / karbon aktif dan kapas filter saja.
Mesin Aerasi (Aerator)
Mesin Aerasi ini juga merupakan salah satu peralatan akuarium yang sangat penting, dimana mesin ini berfungsi untuk menghasilkan (gelembung-gelembung) oksigen dalam air, semakin kecil permukaan gelembung oksigen yang dihasilkan akan semakin mudah bagi air untuk menyerap oksigen tersebut, hal ini dapat dilakukan dengan memberi / memasang batu angin pada ujung selang aerasi yang dimasukan ke dalam air pada akuarium. Mesin aerasi mempunyai peranan sebagai berikut :1. Mensuplai oksigen dalam air (meningkatkan kadar oksigen dalam air).2. Menghasilkan cukup arus yang disukai oleh beberapa jenis ikan dan membuat air tersirkulasi. 3. Membawa hawa panas dalam air ke permukaan, sehingga air terhindar dari suhu panas yang berlebih.
Lampu
Lampu akuarium pada umumnya digunakan sebagai penghias dan ada juga yang mempunyai fungsi lain, yakni lampu yang menghasilkan cahaya yang mendekati spektrum cahaya matahari. Lampu pada akuarium ini mempunyai peranan sebagai berikut : 1. Mempermudah para hobis dalam mengkontrol segala aktivitas dan perkembangan (ikan hias / tanaman hias air) dan isi (dekor) akuarium.2. Mempermudah melihat parameter tertentu seperti kekeruhan air.3. Dengan keadaan yang terang, parasit - parasit yang menyukai dan berkembang pada keadaan gelap akan terhambat dan bahkan tidak berkembang.4. Dalam penggunaan lampu yang ber ultra violet, akan membantu mengurangi perkembangan bakteri-bakteri yang merugikan bagi ikan hias. 5. Penggunaan lampu yang mempunyai cahaya dengan cahaya yang mendekati spektrum matahari akan dapat membantu dan menggantikan peranan cahaya matahari bagi proses fotosintesa pada tanaman air dan membunuh bakteri (kuman).
Penggunaan lampu ini sebaiknya tidak 24 jam nonstop, disarankan (maksimal) tidak lebih dari 13 jam sehari.
Heater
Heater merupakan peralatan akuarium yang dapat menghasilkan panas yang akan meningkatkan suhu air pada suatu akuarium. Umumnya suhu air yang dapat ditolerir oleh ikan hias berada pada kisaran 26 - 29 C. Untuk tanaman hias air umumnya dibutuhkan suhu yang lebih rendah dari kisaran tersebut. Pada dataran rendah umumnya suhu ruang lebih dari 28 C, oleh karena itu heater hanya digunakan untuk tempat-tempat yang bersuhu dingin dan digunakan juga dalam proses pengobatan ikan.
Filter UV / Sterilizer
Filter UV ini merupakan alat yang menghasilkan cahaya ultraviolet (UV) yang mempunyai fungsi untuk menghilangkan / mengurangi organisme yang merugikan seperti bakteri, virus, parasit, dan lumut (alga). Sebaiknya tidak menggunakan Filter UV yang diletakan di dalam air dimana lampu / tabung lampu bersinggungan secara langsung dengan air, karena jika terjadi kebocoran akan menyebabkan listrik mengaliri air. Alat ini merupakan alat pilihan (optional) karena belum tentu alat ini berguna sepenuhnya dalam akuarium yang selalu terawat dengan baik, selain itu harganya juga relatif mahal.
http://www.jelambaraquaticlife.comKimia Air (Water Chemistry)Tuesday, February 09, 2010 1:52 PMIkan hias air tawar dan tanaman air membutuhkan kondisi air yang menyerupai kondisi air tempat asalnya. Walaupun kebanyakan ikan hias air tawar merupakan hasil penangkaran, kebutuhan komposisi air yang menyerupai habitanya tetap dibutuhkan untuk perkembangannya. Memeriksa parameter kimia air secara rutin akan membuat ikan anda merasa berada di habitat aslinya walaupun kita memeliharanya dalam akuarium maupun kolam. Dengan memeriksa kondisi air anda akan mengetahui dan memutuskan bahwa siklus biologi di dalam akuarium atau kolam anda berada sesuai dengan fungsinya.
Komposisi (kimia) Air yang umum dimonitor :

Kekerasan Air / Total Hardness (gH)
Kekerasan Air ditentukan oleh konsentrasi dari kalsium dan garam magnesium. Kekerasan air secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Ikan, Mikro-Organisme dan Tanaman. Kebanyakan ikan hias air tawar akuarium berasal dari daerah dengan tingkat kekerasan air yang lunak (soft water). Nilai gH yang cocok untuk kebanyakan ikan hias air tawar antara 6 sampai 16 dGH. Untuk memelihara ikan di satu akuarium pilih jenis ikan yang mempunyai daerah asal dengan nilai gH yang mendekati.
Kekerasan Karbon / Carbonate Hardess (kH)
Kekerasan Karbon terbentuk dari kumpulan (susunan) kalsium dan magnesium dengan Karbon Asam (carbonic acid). Kekerasan Karbon menstabilkan nilai pH dan menjaga dari menurunnya nilai pH secara drastis yang tentunya akan membahayakan ikan (acid drop / pH crash). Proses penguraian biologi terjadi dalam sebuah akuarium atau kolam, konsumsi karbondioksida oleh Tanaman akan menghabiskan sumber / bahan Kekerasan Karbon dalam air. Perubahan drastis nilai pH akan membahayakan Ikan anda.
Ke - asam / basa - an Air (pH)
Nilai pH air mengindikasikan apakah air tersebut memiliki kondisi yang asam (acidic), netral, atau basa (alkaline). Berdasarkan jenis dan daerah asal, ikan dan tanaman membutuhkan kondisi air yang asam, netral, maupun basa. Makin rendah nilai pH kondisi air akan semakin asam, begitu juga sebaliknya, makin tinggi nilai pH kondisi air akan semakin basa. Nilai pH value merupakan suatu skala logaritma, ini berarti bahwa : air dengan nilai pH 6 mengandung 10 kali asam (acid) lebih banyak dari air dengan nilai pH 7. Air dengan nilai pH 5 mengandung 100 kali asam lebih banyak dari air dengan nilai pH 7. Oleh karena itu nilai pH yang cocok sangat penting untuk kehidupan mahluk hidup di akuarium. Penurunan mendadak nilai pH dapat terjadi pada saat kita melakukan perawatan terhadap gangguan lumut (algae) di dalam akuarium ataupun kolam. Asam akan dilepaskan pada saat lumut (algae) mati atau mengental (membeku) yang akan tertinggal dan terkomposisi pada kolam atau akuarium, terutama pada filter. Hindari hal ini dengan membersihkan sisa lumut (algae) yang membusuk dari air dan filter secepatnya. Kebanyakan ikan yang dipelihara dalam akuarium berasal dari daerah dengan kondisi air yang netral, atau sedikit asam, dengan nilai pH antara 6 sampai 7. Untuk jenis ikan Cichlid (daerah asal : Malawi & Tanganyika) lebih menyukai kondisi air yang agak basa dengan nilai pH antara 7.5 sampai 8.5. Nilai pH optimal untuk Akuarium Air Laut antara 8.2 sampai 8.4.
Ammonium / Ammonia (NH4 / NH3)
Ammonium / Ammonia ini dapat mengindikasikan banyaknya polutan yang terurai di dalam air pada sebuah akuarium atau kolam. Polutan yang berasal dari kotoran dan pengeluaran ikan, makanan yang tersisa, dan daun / tanaman yang mati. Tingkat Ammonium dalam ukuran tertentu masih dapat ditoleransi oleh Ikan. Sedangkan tingkat ammonium yang tinggi mengindikasikan bahwa bakteri pengurai yang berguna untuk mengurai nitrit menjadi nitrat pada bio-filter tidak berkembang atau habis. Hal ini biasanya terjadi pada saat ikan dalam perawatan atau pada saat adanya penggantian air secara keseluruhan. Bakteri pengurai yang biasanya tinggal dalam suatu bio-filter akan sangat membantu untuk mengurai polutan / ammonia dari nitrit menjadi nitrat dimana nitrat ini akan diserap dan berguna untuk tanaman air, oleh tanaman air akan diproses dan dikeluarkan berupa air yang bebas nitrat.
Bagi akuarium atau kolam yang tidak memiliki tanaman air, nitrat ini tidak akan terurai menjadi partikel bebas-nitrat, dan nitrat yang terkumpul dalam jangka waktu yang cukup lama akan sangat membahayakan ikan. Sebaiknya dilakukan penggantian air secara parsial. Apabila nilai pH diatas 7, ammonium cenderung akan berubah menjadi ammonia yang dapat menjadi racun bagi ikan. Tingkat ammonia lebih dari 0.02 mg/l (ppm) akan menyebabkan kerusakan insang permanen pada ikan. Ammonia lebih dari 0.05 mg/l (ppm) akan menyebabkan kematian pada ikan.
Nitrit / Nitrite (NO2)
Nitrit merupakan hasil lebih lanjut dari proses pembusukan polutan yang ada. Dalam jumlah yang cukup tinggi nitrit merupakan racun yang cukup membahayakan bagi darah ikan. Pada tingkat 0.9 mg/l (ppm) cukup mempengaruhi, dan apabila lebih dari 3.3 mg/l (ppm) akan menjadi sangat bahaya bagi ikan di akuarium dan kolam.
Nitrat / Nitrate (NO3)
Nitrat merupakan hasil tahapan terakhir dari proses pembusukan polutan. Nitrat terbentuk pada saat penguraian nitrogen atau dapat juga berasal dari air ledeng (PAM) yang mengandung Nitrat. Dengan adanya nitrat ini ikan dan tanaman air tidak akan tumbuh, disamping itu lumut (algae) akan berkembang pesat apabila tingkat nitrat di atas 50 mg/l (ppm). Sebaiknya nitrat tidak lebih dari 20 mg/l (ppm).
Besi / Iron (Fe)
Besi merupakan salah satu dari sekian banyak nutrisi yang penting untuk semua tanaman air. Tingkat besi yang rendah akan merugikan tanaman, dimana kebanyakan jumlah unsur besi akan sangat membahayakan ikan dan beberapa jenis tanaman air. Tanaman air tidak selalu dapat berasimilasi dengan beberapa jenis unsur besi, seperti unsur besi yang berasal dari air ledeng (PAM). Daun-daun pada tanaman air akan berubah warna menjadi kuning merupakan gejala dari kekurangan unsur besi . Tingkat besi diatas 1.0 mg/l (ppm) dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan bagi beberapa jenis ikan dan tanaman air.
Oksigen / Oxygen (O2)
Oksigen sangat penting bagi ikan dan kehidupan lain dalam sebuah akuarium dan kolam. Tanaman air juga membutuhkan sedikit oksigen pada malam hari. Tingkat oksigen dipengaruhi beberapa faktor seperti suhu (temperatur), pergerakan air (agitasi), banyaknya ikan dan tanaman air, dan banyaknya polutan. Kekurangan oksigen akan menyebabkan kesulitan bernafas pada ikan, menjadi lemas, dan akhirnya mati.
Karbondioksida / Carbon dioxide (CO2)
Karbondioksida merupalan nutrisi yang penting bagi semua tanaman air. Tingkat CO2 antara 10 sampai 40 mg/l (ppm) telah terbukti cocok untuk tanaman air akuarium dan tingkat ini masih dapat ditoleransi oleh ikan.
Tembaga / Copper (Cu)
Tembaga ini merupakan racun bagi ikan, invertebrata, dan mikro-organisme. Tembaga dapat ditemukan dalam akurium dan kolam dari air ledeng (PAM) atau pada tempat pemeliharaan yang terbuat dari tembaga atau benda-benda yang mengandung / terbuat dari tembaga. Tingkat tembaga diatas 0.3 mg/l (ppm) akan fatal bagi keong dan invertebrata lainnya, diatas 1.0 mg/l (ppm) fatal bagi semua kehidupan akuarium air tawar dan laut. Dan banyak juga invertebrata akuarium air laut tidak dapat bertoleransi pada keadaan yang rendah unsur tembaga, dibawah 0.3 mg/l (ppm)
Fosfat / Phosphate (PO4)
Tingginya fosfat dalam sebuah akuarium atau kolam (biasanya diatas 10 mg/l (ppm)) disebabkan banyaknya ikan yang dipelihara (over-population), makanan ikan yang mengandung banyak / lebih fosfat , dan pupuk tanaman air yang mengandung fosfat. Bersama dengan tingkat nitrat yang tinggi, fosfat yang meningkat akan mempercepat pertumbuhan lumut (algae). Tingkat fosfat seharusnya tidak lebih dari 1 mg/L (ppm) dalam akuarium air tawar, 0.5 mg/l (ppm) dalam air kolam, dan 0.1 mg/l (ppm) dalam akuarium air laut.
Klorin / Chlorine (Cl)
Klorin biasanya terkandung pada air ledeng (PAM). Klorin ini akan masuk bersama air ledeng (PAM) yang digunakan pada saat penggantian air atau penataan ulang akuarium secara keseluruhan (new setup). Tingkat klorin diatas 0.02 mg/l (ppm) akan menyebabkan membran sisi insang (mucous membranes) ikan merasa terbakar dan berwarna merah. Klorin juga dapat mengganggu kerja bakteri pengurai yang menguntungkan pada saat mengurai polutan pada filter, bahkan dapat mematikan bakteri ini.
Kalsium / Calsium (Ca)
Kalsium dalam jumlah yang cukup sangat dibutuhkan bagi algae, koral, dan anthozoa lainnya dalam sebuah akuarium air laut. Dalam air laut alaminya konsentrasi kalsium berada diantara 400-450 mg/l (ppm).
Magnesium (Mg)
Selain kalsium, magnesium juga sangat dibutuhkan bagi alga dan invertebrata pada akuarium air laut. Terutama Calcareous Red Algae dan Gorgonians yang membutuhkan banyak mineral ini untuk membentuk struktur tulangnya. Dalam air laut alaminya konsentrasi magnesium berada sekitar 1300 mg/l (ppm). Pembenihan ArwanaTuesday, February 09, 2010 1:50 PM
IKAN Arowana atau Scleropages formousus ialah sejenis ikan hiasan yang sangat popular dan agak tinggi harganya. Disebabkan aktiviti penangkapan yang berleluasa sejak 70-an sehingga kini, jumlah populasinya di habitat asal semakin berkurangan dan pupus.
Oleh kerana itu spesies ikan ini telah dilindungi sebagai spesies kawalan untuk diimport dan dieksport di bawah Convention on the International Trade in Endargered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) .Di Malaysia, aktiviti penternakan ikan Arowana juga turut dijalankan secara komersial untuk tujuan eksport ke pasaran antarabangsa dan antara agensi yang terbabit ialah Jabatan Perikanan.
Secara semula jadi, ikan ini membiak sekali dalam setahun iaitu pada Jun hingga Ogos di habitat asalnya. Arowana matang boleh membiak apabila mencapai umur empat setengah atau lima tahun dengan berat di antara satu hingga dua kilogram. Semasa proses mengawan, induk jantan dan betina akan berpasangan dan berenang beriringan selama beberapa minggu namun proses mengawan hanya akan berlaku apabila keadaan sesuai. Induk jantan akan melengkungkan badannya dan menghimpit badan induk betina dan pada peringkat ini, telur dari induk betina akan keluar dan akan disenyawakan oleh induk jantan. Telur akan dieram oleh ikan jantan selama dua bulan sehingga anak yang dihasilkan boleh berenang bebas dan bersaiz kira-kira 6-7 sentimeter.
Ikan Arowana boleh membiak didalam kurungan secara semula jadi tanpa memerlukan suntikan hormon aruhan pembiakan. Musim pembiakan di dalam kurungan tidak begitu ketara kerana kurang dipengaruhi oleh persekitaran semula jadi. Namun, aspek pemakanan perlu diberikan perhatian sebaik saja anak ikan mulai berenang bersendirian walaupun masih terdapat sedikit yolk di bahagian bawah perutnya. Kelewatan memberi makanan akan menyebabkan anak ikan mencederakan sesama sendiri. Asuhan anak ikan diperlukan selama dua hingga tiga bulan sehingga anak ikan mencapai saiz 15-20 sentimeter dan sesuai dipasarkan. Bagaimanapun, eraman telur oleh induk jantan secara kaedah pembiakan semula jadi di dalam kolam akan mengurangkan kadar hidup anak Arowana. Justeru, kaedah terbaik bagi menjamin peratusan hidup anak ikan yang tinggi ialah menerusi kaedah in vitro.Pengeraman In-Vitro Menerusi kaedah ini, telur ikan yang sedang dieram oleh induk jantan dan masih mempunyai yolk sac dikeluarkan secara manual dan diasuh di dalam akuarium berukuran 90 x 45 x 45 sentimeter. Pengudaraan diberikan secukupnya dengan suhu ditetapkan pada tahap di antara 27 hingga 28 darjah Celcius dengan memasang pemanas elektrik. Kedalaman air adalah kira-kira 20 sentimeter dan melalui kaedah ini kadar peratusan hidup anak ikan adalah tinggi berbanding kaedah eramansemula jadi.
Arowana sesuai membiak dalam iklim khatulistiwa dengan suhu diantara 26 hingga 33 darjah Celsius. Bagi pembiakan dalam kolam, jenis tanah liat berpasir dengan kandungan tanah liat 55 peratus hingga 60 peratus adalah amat sesuai. Bekalan air diperlukan sepanjang tahun dari sumber semula jadi sama ada air bukit, sungai, empangan dan tasik. Kualiti air yang diperlukan adalah seperti berikut:
Suhu air: 29 hingga 31 darjah CelciuspH: 6.5-8.5Oksigen terlarut: 5ppmAlkaliniti: 60-100 ppmCaCO3Jumlah keliatan: 100ppmBacaan piring Secchi: 30 sentimeterAmmonia: 1ppm
Aspek lain yang turut diberi perhatian dalam aktiviti penternakan ialah pembinaan dan penyediaan kolam.Antaranya:
Pemilihan TapakTapak yang sesuai ialah kawasan yang tidak mengalami banjir, jauh dari kawasan industri dan punca pencemaran, tiada persaingan aktiviti pertanian dan perindustrian serta mempunyai prasarana yang lengkap.
Pembinaan kolamBentuk kolam yang sesuai ialah segi empat dengan nisbah kecerunan ban 2:1. Bagi memudahkan pengurusan, keluasan kolam yang sesuai ialah di antara 0.2-0.4 hektar dengan kedalaman air 0.75-1.2 meter. Dasar kolam hendaklah rata dan cerun ke arah saluran air keluar. Pembinaan kolam takungan di antara 20 hingga 30 peratus dari jumlah keseluruhan kolam adalah digalakkan bagi menjamin punca bekalan air yang mencukupi dan proses rawatan air dilakukan jika perlu.
PengapuranKolam yang dibina hendaklah dipastikan menepati parameter kualiti tanah dan air serta sesuai bagi aktiviti ternakan. Pengapuran diperlukan jika keadaan tanah berasid dan jenis-jenis kapur yang sesuai ialah kapur pertanian, kapur abu sejuk, kapur abu panas dan dolomite.
PembajaanBaja organan dan bukan organan sesuai digunakan dan kepekatan nitrogen dan fosforus yang sesuai ialah masing-masing 0.95ppm dan 0.15ppm. Terdapat beberapa kaedah ternakan ikan Arowana yang dicadangkan antaranya ialah ternakan kolam tanah.
Berikut adalah keperluan asas dalam melaksanakan sistem ternakan berkenaan.
Ternakan IndukUntuk tujuan pembiakan, induk Arowana jantan dan betina diternak dalam kolam yang telah disediakan terlebih dahulu dengan aspek sumber air semula jadi di beri perhatian yang utama. Arowana jarang dijangkiti penyakit namun, pemerhatian perlu sentiasa dilakukan supaya induk Arowana sentiasa sihat.
TaburanSebanyak 20 ekor induk berumur empat tahun dipelihara di dalam dua buah kolam ternakan tanah bersaiz 0.2 hektar dengan nisbah jantina 1:1.
PemakananBagi induk ikan, makanan perlu diberi dua kali sehari iaitu pada waktu pagi dan petang dengan jenis makanan rumusan terapung yang mengandungi protein sebanyak 35 peratus atau makanan jenis hidup seperti cengkerik, anak ikan dan udang gantung. Anak ikan yang telah berenang bebas dalam akuarium pula perlu diberi makan anak-anak ikan jenis lain seperti Gambusia affinis yang bersaiz 1-2 cm. Pemerhatian berkala ke atas ikan Arowana dewasa atau induk hendaklah dilaksanakan dengan menumpukan kepada ciri-ciri proses Arowana mengawan dan dilakukan secara kaedah menangkap menggunakan pukat. Telur yang sedang dieram oleh Arowana jantan hendaklah dikeluarkan untuk eraman selanjutnya menggunakan kaedah in-vitro yang dijalankan dalam tangki akuarium.
Pungutan HasilBagi ternakan secara semula jadi, anak ikan perlu ditangkap apabila mula dilihat berenang bebas dan disimpan di dalam tangki auarium dengan saiz bersesuaian. Bagi kaedah in-vitro pula, anak ikan yang berenang bebas tanpa yolk sac perlu diasingkan bagi mengelakkan ia di makan oleh ikan lain dan diberi makanan hidup sehingga mencapai saiz 5-7 cm sebelum dipasarkan.
PasaranHarga ikan meningkat berdasarkan saiz namun bagi pasaran tempatan, harga ikan berbeza mengikut lokasi dan secara puratanya bagi ikan yang berkualiti di antara RM250 hingga RM900 pada saiz 6-9 inci. Bagi pasaran eksport, syarikat atau individu mestilah berdaftar dan memiliki Lesen Import dan Eksport SKKP Pin.91 yang dikeluarkan oleh Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) dan juga Permit CITES.
Berdasarkan analisis LKIM, pelaburan ke atas projek ini agak besar yang mana kos bagi memulakan ternakan Arowana di atas tanah seluas 0.25 hektar dianggarkan sebanyak RM139,392 dengan kelengkapan paling minimum. Pulangan atau hasil pula hanya akan diperoleh pada tahun keempat atau kelima namun bergantung kepada tahap baka induk yang baik, pemakanan dan pengurusan. Nilai pasaran ikan Arowana juga dipengaruhi oleh cita rasa peminat ikan tersebut namun ketika ini, permintaan serta harganya masih tinggi terutama bagi pasaran antarabangsa.
Secara umumnya ketika ini tidak ramai yang mampu menceburi bidang pengeluaran benih ikan ini kerana modal permulaan dan operasi yang agak tinggi termasuk mengambil masa yang agak lama untuk membiak iaitu kebiasaannya pada umur lima tahun. Bagaimanapun, melihat kepada pasaran semasa, aktiviti ini boleh dilaksanakan dan mendatangkan pulangan yang lumayan.
http://arwanaku.wordpress.comMerawat Ikan ArwanaTuesday, February 09, 2010 1:50 PM


Kelalaian adalah sumber malapetaka bagi penggemar. Sekali saja lalai tidak mengontrol aerator akuarium, bisa-bisa arwana mati. Apalagi ceroboh, tentu lebih fatal akibatnya. Maka bagi penggemar yang sungguh-sungguh mencintai arwana, pastilah memperhatikan seluk-beluk di sekitar perawatan. Harapannya, agar arwana dalam akuarium bisa tampil anggun dan asri. Lantas apa yang harus dilakukan?

1. Perhatikan peralatan aquarium
Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat yang nyaman bagi ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.
Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.
Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.
Filter
Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.
Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.
2. Rajin melakukan perawatan akuarium
Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.
Pemberian makanan
Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.
Pengontrolan & pergantian air
Setiap hari diwajibkan mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 25-27 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Andaikata pH terlalu rendah, maka tambahkan kapur ke dalam akuarium. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium déngan Malachite green, déngan frekuensi 3 minggu sekali.
Dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. Namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yakni: (a) pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan (b) total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.
3. Penataan interior akuarium
Kehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.
Tanaman air
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. Ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: Vallisneria spiralis, Hidrilla verticillata, Riccia fluiutana, Higrophila polisperma, Pistia stratiotes, Najas indica, dan sebagainya.
Pasir batuan
Pasir digunakan sebagai landasan peletakan batuan. Sebaiknya digunakan pasir sungai, yang masih bercampur dengan humus. Di samping itu, diberi juga batuan dan termasuk karang-karangan. Ukuran batu idéal berdia meter 3 mm. Batuan tersebut memiliki berbagai corak dan warna yang beragam namun tetap indah.
Source: http://alfi4n-aro.blogspot.com/2008/06/merawat-ikan-arowana.htmlMekanisme Pemanfaatan ArowanaTuesday, February 09, 2010 1:48 PMDari Majalah Inovasi Indonesia

Oleh : Inge Yangesa

1. Pendahuluan

Setiap negara yang memiliki kekayaan alam baik tumbuhan maupun satwa dapat memanfaatkan sumber daya hayati anugerah Tuhan tersebut untuk kemakmuran rakyat. Salah satu bentuk pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar diantaranya adalah perdagangan (pasal 3 dalam [4]). Perdagangan dimaksud tentu bukan perdagangan yang tanpa batas yang terus menerus memanfaatkan selama ada permintaan pasar yang tinggi akan produk tersebut. Perdagangan di sini harus memperhatikan kelangsungan hidup jenis tumbuhan dan satwa liar dimaksud. Kita tentu tidak ingin kejadian punahnya Harimau Bali dan Harimau Jawa, terjadi lagi pada jenis tumbuhan dan satwa liar yang ada saat ini akibat tidak terkendalinya pemanfaatan jenis-jenis tersebut.

Salah satu jenis satwa dari kelas pisces atau ikan yang diperdagangkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi adalah arowana atau siluk (Scleropages formosus) khususnya sub spesies super red (Gambar 1).

Gambar 1. Arowana super red (Scleropages formosus)



2. Morfologi dan Habitat

>Scleropages formosus mempunyai 2 variasi warna yaitu merah dan hijau. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan habitat. Bentuk mulut arowana mengarah ke atas dan mempunyai sepasang sungut pada bibir bawah. Ukuran mulutnya lebar dan rahangnya cukup kokoh. Gigi berjumlah 15-17. Panjang arowana dewasa sangat bervariatif, antara 30-80cm [1].

Pola warna arowana super red sangat khas, lingkaran sisik memancarkan warna merah menyala kekuning-kuningan. Lingkaran merah sisik inilah yang dipercaya membawa keuntungan bagi pemiliknya, semakin tua umur ikan, warna lingkaran sisik keberuntungan akan semakin merah [1].
Taksonomi arowana:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Clas : Pisces
Ordo : Osteoglossiformes
Family : Osteoglossidae
Genus : Scleropages
Species : Scleropages formosus
(sumber: [3]).

3. Pemanfaatan

Menurut Allen et. al. (2000 dalam [2]), arowana hidup di sungai dengan dasar berbatu-batu, danau, rawa dan perairan umum yang berarus sedang atau lambat. Mampu hidup di perairan yang sedikit asam (pH 4-6). Pada fase perkembangbiakan, arowana mempunyai kebiasaan menjaga anaknya dalam mulut (mouth breeder). Fekunditas ikan ini berkisar antara 20-60 butir telur yang erat kaitan dengan umur ikan. Pengeraman telur dan mengasuh anak berlangsung antara 1-2 bulan. Anakan arowana mempunyai kuning telur yang akan diserap sebagai makanan dalam waktu 1 bulan sampai ukuran 6-7 cm, setelah itu dilepas induknya karena dianggap sudah dapat mencari mangsa sendiri. Arowana dewasa dikenal hidup menyendiri dan agresif menyerang untuk berkelahi. Arowana aktif berenang di permukaan air pada malam hari untuk mencari mangsa, sedangkan pada siang hari cenderung tinggal di dasar perairan. Makanannya dapat berupa serangga, ikan kecil, udang-udangan (crustacea), dan tanaman air.

Penyebaran arowana super red, endemik hanya ada di Kalimantan Barat, terdapat di Kapuas Hulu (Sungai Tawang, Sungai Puyam, Sungai Seriang), dan danau-danau di Kalimantan Barat (Danau Aji, Danau Saih, Danau Maid, Danau Siluk).

Pemanfaatan arowana umumnya untuk pets (dipajang dalam aquarium) sebagai sarana hobi, warna sisik yang cerah, gerakan yang lamban tetapi anggun, dan liukan tubuh yang indah bisa menjadi obat stress bagi yang memandangnya.

Harga jenis S. Formosus (super red) di pasaran dalam negeri ukuran 10 cm sekitar Rp. 4 - 5 juta (tergantung kualitas), sedangkan harga pasaran luar negeri umumnya lebih besar sekitar 2 kali lipat.

Etnik China mempercayai bahwa arowana sebagai pembawa hoki/keberuntungan bagi pemiliknya karena dianggap sebagai jenis ikan purba yang belum punah dan mirip dengan naga (ikan naga/dragon fish atau liong) terutama untuk jenis super red yang berasal dari Kalimantan. Pasar ekspor utama ikan ini adalah negara China dan Jepang.
Status arowana adalah ikan yang dilindungi Undang-undang (berdasarkan SK Menteri Pertanian No.716/Kpts/Um/10/1980, SK Dirjen PHPA No. 07/Kpts/DJ-VI/1988, Instruksi Dirjen Perikanan No.IK-250/D.4.2955/83K, SK Menteri Kehutanan No.516/Kpts/II/ 1995 dan PP No.7 tahun 1999). Khusus di Kalimantan Barat telah dikeluarkan pengumuman Gubernur mengenai perlindungan arowana. Masuk dalam Red Data Book IUCN tahun 1969 dan tanggal 1 Juli 1975 masuk daftar Appendix I CITES.

Karena status ikan ini masuk dalam appendix I CITES, maka perdagangan ke luar negeri jenis ini harus memenuhi aturan international yang ditetapkan oleh The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES). Selain itu, arowana merupakan satwa dilindungi Undang-undang negara RI, sehingga pemanfaatannya mulai dari penangkaran, perijinan hingga prosedur ekspor harus memenuhi aturan-aturan yang berlaku.

4. CITES

The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES), merupakan perjanjian international yang mengatur pengendalian perdagangan jenis-jenis tumbuhan dan satwa liar serta produk-produknya. Perjanjian ini didirikan tahun 1973 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1975 [8].

Berdasarkan tingkat kelangkaan, CITES membagi jenis tumbuhan dan satwa dalam tiga kategori yaitu Appendix I, II, dan III. Appendix I memuat jenis-jenis yang sudah terancam punah sehingga peredaran dari suatu negara ke negara lain dilarang, kecuali untuk tujuan tertentu yang tidak mengganggu populasinya di alam. Appendix II memuat jenis-jenis yang walaupun saat ini belum terancam punah, namun apabila perdagangan internasional tidak dikontrol maka sudah dipastikan akan terancam punah. Appendix III memuat jenis-jenis yang oleh negara tertentu dianggap perlu dikontrol secara internasional, walaupun di negara lain yang merupakan penyebaran jenis tersebut belum dianggap perlu kontrol internasional [7].

Kegiatan perdagangan international menurut ketentuan CITES, diimplementasikan dengan kuota perdagangan tumbuhan dan satwa liar yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan berdasarkan rekomendasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk setiap kurun waktu satu tahun untuk jenis baik yang termasuk maupun tidak termasuk dalam daftar Appendix CITES baik jenis yang dilindungi maupun tidak dilindungi undang-undang

Indonesia telah meratifikasi CITES melalui Keputusan Presiden RI nomor 43 tahun 1978, yang selanjutnya membawa konsekuensi perdagangan tumbuhan dan satwa liar yang dilaksanakan pemerintah Indonesia harus mengikuti ketentuan-ketentuan CITES. Sebagai pelaksana Otoritas Pengelola (Management Authority) CITES di Indonesia adalah Departemen Kehutanan sesuai Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 1999.

Manfaat Indonesia meratifikasi CITES antara lain yaitu adanya sistem kontrol terhadap perdagangan tumbuhan dan satwa liar. Artinya kontrol perdagangan tidak hanya di negara pengirim, tetapi juga di negara penerima. Perdagangan illegal ke luar negeri yang lolos dari Indonesia, kemungkinan besar tidak akan lolos di negara penerima. Manfaat lain yaitu akan ada bantuan berupa financial dan technical co-operation dari CITES [8].

5. Perdagangan Arowana ke Luar Negeri

Pemanfaatan ikan arowana di awali dari kegiatan pengambilan dari hasil penangkaran. Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap memperhatikan kemurnian jenisnya (pasal 1 dalam [4]).

Kegiatan penangkaran arowana dapat dilakukan oleh orang, Badan Hukum, Koperasi atau Lembaga Konservasi atas ijin Menteri Kehutanan (pasal 9 dalam [4]).

Tidak seperti jenis satwa lain baik yang tidak dilindungi maupun dilindungi yang termasuk dalam appendix CITES dan diatur melalui kuota, khusus jenis arowana (S. Formosus), walaupun statusnya dilindungi dan masuk dalam Appendix I CITES, namun diperbolehkan untuk dimanfaatkan/ diperdagangkan (kuota bebas, bila ikan tersebut merupakan hasil penangkaran.

Unit usaha penangkaran dimaksud khusus jenis Scleropages formosus yang masuk Appendix I CITES harus mendapatkan register dari sekretariat CITES (pasal 21 dalam [5]) sebagai jaminan atas keberhasilan usaha penangkarannya .

Register CITES ditetapkan oleh Sekretariat CITES di Swiss setelah mendapat pengusulan dari hasil penilaian oleh Otoritas Pengelola berdasarkan standar kualifikasi penangkaran (pasal 64 dalam [5]) sebagai standar bagi hasil penangkaran yang dinyatakan telah layak untuk dijual.

Setiap unit usaha penangkaran juga wajib menetapkan batasan jumlah hasil penangkaranya sebagai batas maksimal jenis dan jumlah spesimen tumbuhan dan satwa liar yang dapat diambil dari setiap unit usaha penangkaran (pasal 19 dalam [6]). Batasan jumlah hasil penangkaran merupakan spesimen yang dapat digunakan untuk tujuan perdagangan baik di dalam maupun ke luar negeri. Bagi spesies jenis S. Formosus, harus merupakan keturunan kedua (F2) dan atau telah dinyatakan sebagai jenis satwa liar yang tidak dilindungi (pasal 21 dalam [5] dan pasal 11 dalam [4]).

Arowana yang diperdagangkan tersebut harus diberi tanda (tagging) berupa micro chip yang ditanamkan ke dalam tubuh ikan (Gambar 2 dan 3).

Disamping dapat memanfaatkan spesimen tumbuhan dan satwa liar, setiap unit usaha penangkaran berkewajiban melakukan restocking (pengembalian ke habitat alam) bagi spesimen hasil penangkaran yg telah memenuhi standar kualifikasi penangkaran minimal 10% dari hasil penangkaran (pasal 71 dalam [5]) tentu berlaku syarat dan aturan tertentu.

Untuk kegiatan perdagangan ke luar negeri jenis ikan arowana dapat dilakukan oleh Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai pengedar ikan arowana ke luar negeri. Izin sebagai pengedar ikan arowana ke luar negeri diterbitkan oleh Direktur Jenderal perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan. Pemegang izin sebagai pengedar ke luar negeri dapat mengangkut/mengirim ikan arowana ke luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku yang dilengkapi dengan dokumen CITES-eksport. Beberapa penangkar arowana di Indonesia berada di Jakarta, Bekasi, dan Pontianak.

Tabel 1. Data realisasi pemanfaatan arowana (super red) ke luar negeri dari wilayah DKI Jakarta (tahun 2004 dan 2005)

"Negara tujuan:
1. Brunai
2. Canada
3. China
4. Hongkong
5. Jepang
6. Korea
7. Malaysia
8. Singapura
9. Thailand
10. Taiwan"

Bulan 2004 2005
Januari 0 218
Pebruari nd 201
Maret 329 304
April 130 340
Mei 57 28
Juni 359 223
Juli 171 370
Agustus 326 240
September 132 191
Oktober 134 208
Nopember 2 nr
Desember 661 nr


Keterangan: nd= tidak ada data, nr= belum terecord
(Sumber data : Balai KSDA DKI Jakarta, 2006)

Data di atas khusus yang melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, baik tujuan komersil (eksport) oleh perusahaan, maupun non komersil (souvenir) oleh perorangan. Khusus souvenir, per orang maksimal 2 ekor (pasal 41 ayat (5) dalam [6]).

6. Kesimpulan

Arowana (Scleropages formosus) merupakan jenis ikan yang dilindungi undang-undang dan masuk dalam list appendix I CITES. Namun perdagangan ikan ini diperbolehkan bila memenuhi ketentuan yang berlaku baik aturan international menurut CITES juga aturan dalam negeri lainnya. Arowana yang dapat diperjual belikan adalah arowana hasil penangkaran yang teregister di secretariat CITES (Swiss). Register CITES ini merupakan jaminan bahwa unit usaha penangkaran dimaksud berhasil dan memenuhi standar kualifikasi. Namun demikian, setiap usaha penangkaran ditetapkan batasan hasil penangkaran bagi setiap jenisnya berdasarkan fekunditas (tingkat produksi) penangkarannya. Berdasarkan jaminan register dan tingkat produksi itulah maka tidak berlaku kuota bagi setiap unit usaha penangkaran untuk eksport.

Daftar Pustaka

1. Emilia, SP. 2002. Mengenal Lebih Dekat Arowana si Ikan Naga. PT. AgroMedia Pustaka. Jakarta
2. Haryono dan Agus Hadiat T. 2005. "Metode Survei dan Pemantauan Populasi Satwa" seri kedua - Ikan Siluk. Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI. Bogor
3. Luxmoore, R.A. (1990). Trade and captive breeding of Asian boneytongue in Indonesia. TRAFFIC Bulletin, 11:
4. Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
5. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar
6. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar.
7. Siaran pers Departemen Kehutanan No. S.608/II/PIK-1/2004. Kayu Ramin (Gonystylus Spp.) masuk Appendix II dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Flora Dan Fauna, Cites.
8. The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Report. 2000. The World Conservation Union on the Effectiveness of Trade Measures Contained in The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITPenyebab Kematian ArwanaTuesday, February 09, 2010 1:37 PMKoleksi arowana adalah investasi yang harus dijaga. Kalau sampai mati bisa juga berarti duit melayang. Tak mau kan? Makanya cegahlah jangan sampai sang maut menjemput.
Pasti tak ada yang kepengin satwa kelangenannya mati. Soalnya pet sudah tak lagi dipandang sebagai binatang peliharaan semata. Banyak yang sudah menganggapnya sebagai teman, adik bahkan menjadikannya ‘istri kedua’. Makanya kematian satwa kesayangan bisa membuat sang empunya serasa kehilangan anggota keluarga.
Begitu juga kalau kehilangan arowana. Keelokan aro pun tak bakal bisa lagi dinikmati. Padahal liukan si ikan naga ini bisa jadi penghilang stres dan memberi ketenangan. Selain itu kematian arowana bisa juga berarti hilangnya ‘tabungan’. Kok bisa? Maklum saja harga aro sangat tinggi, apalagi yang jenisnya super red.
Sering meloncat
Ada tiga penyebab kematian arowana paling wahid. Salah satunya pasti penyakit ‘kan? Bukan, penyakit ternyata tidak menempati peringkat atas penyebab kematian si ikan pembawa rejeki ini. “Sangat jarang kasus kematian arwana karena penyakit,” ujar Niwan Ismuntoro, trader aro di Jakarta utara.
Trus apa dong? “Limapuluh persen kematian terjadi karena loncat dari akuarium,” ujar Suryadi dari Serpong Mas Arwana. Niwan juga mewanti-wanti agar hati-hati dengan ‘hobi’ sang aro itu. “Jangan pernah anggap remeh kebiasaan loncatnya,” ujar pemilik n1wan red ini. Kebiasaan meloncat ini memang sudah bawaan dari alam. Arowana memang termasuk ikan yang agresif, begitu melihat makanan langsung main sambar. Kaget juga bisa jadi penyebab arowana loncat dari akuarium.
Bahaya kalau sampai loncat keluar dan tidak ketahuan. “Arwana tak ‘kan bisa bertahan tanpa air,” lanjut Suryadi. Bagaimana mencegahnya? Karena menyangkut karakter sangat sulit sekali untuk memaksanya meninggalkan kebiasaan ini. Namun setting akuarium yang bagus bakal mencegahnya keluar akuarium. “Penutup akuarium akan menahannya keluar akuarium,” terang Niwan.
Penutup memang tidak bisa membuat arowana berhenti meloncat, tapi akan mencegahnya keluar akuarium. “Arwana akan terbentur penutup kalau loncat,” ujar Suryadi. Aro pun selamat dari kematian karena tetap dalam akuarium. Paling si aro luka dan nanti bisa sembuh lagi. “Kalau sudah beberapa kali terbentur pasti kapok,” kata Niwan.
Air endapan
“Ganti air memegang peran vital,” ungkap Niwan. Soalnya kesalahan pergantian air juga termasuk yang paling banyak membunuh aro. Kematian umumnya terjadi karena pergantian air langsung dari kran. Menghindarinya bagaimana? Endapkan dulu airnya, baik air PAM maupun air tanah. “Air tanah biasanya miskin oksigen dan mengandung zat seperti Fe yang bisa juga jadi bahaya,” terang Suryadi.
Banyak yang menyepelekan pergantian air dan menganggap tidak masalah memakai air langsung dari kran. “Kalau arwananya enggak mati itu cuma hoki saja, mungkin pas lagi kaporitnya rendah,” tegas Niwan. Apalagi di daerah yang sumber airnya keruh dan sering banjir, pasti kadar kaporitnya tinggi sekali.
Niwan pun bercerita pengalaman temannya yang suka ganti air langsung tanpa diendapkan. “Caranya sih bagus, selangnya dipencet supaya airnya nyebar,” katanya. Klorin pun jadi berkurang karena menguap. Suatu ketika ada telepon penting waktu mengganti air. Air selang begitu saja dimasukkan, air dari kran langsung ngocor ke akuarium. “Habis nelpon, arwananya sudah ngambang,” ujarnya.
Berapa lama diendapkan? “Satu sampai dua hari sambil diaerasi sudah cukup,” ujar Suryadi. Sebenarnya enggak repot kok mengendapkan air. Tampung saja air dalam wadah dilengkapi aerator.
Sembarang obat
Penyebab kematian si ikan naga yang lain adalah penggunaan obat-obatan secara serampangan. “Misalnya penggunaan anti lumut ke dalam akuarium,” ujar Suryadi. Padahal dengan mengganti air dan membersihkan secara rutin, lumut bisa ditangkal. Begitu juga dengan pemakaian obat penurun atau penaik keasaman.
“Air di sini umumnya pH dan parameter air lainnya sudah sesuai dengan kebutuhan arwana. Arwana ‘kan ikan asli dari Indonesia” ujar Niwan.
Pemilik arowana biasanya bakal panik kalau aronya bertingkah lain dari kebiasaan. Soalnya takut ikan kesayangannya itu sakit lalu mati, maklumlah harganya ‘kan mahal. “Karena panik kadang orang langsung kasih obat tanpa pikir-pikir dulu,” ujar Niwan. bukannya menolong, pemberian obat yang asal-asalan justru bisa berakibat fatal.
Penggunaan obat bukannya dilarang. “Asal penggunaannya enggak sembarangan, tak masalah,” ujar suryadi. Gunakanlah obat-obatan seperlunya. Kalau memang berpenyakit dan tidak bisa sembuh dengan cara natural, pemakaian obat-obatan bisa diterapkan. “Tapi harus dipastikan dulu penyakitnya apa,” ujar Niwan. Kalau sudah pasti penyakitnya apa, baru berikan obat yang sesuai. Gunakan dosis obat sesuai aturan. Jangankan arowana, orang kalau pakai obat sembarangan juga bakal ko’it.Nah, hati-hatilah!
TANGANI AROWANA SAKIT
Tingkah aneh bisa dijadikan indikator gangguan kesehatan aro. Ikan yang sakit biasanya bakal menunjukkan tingkah laku diluar kebiasaannya. “Misalnya diam terus di pojok atau mungkin mengapung dipermukaan,” terang Niwan. Warna aro yang terlihat kusam juga bisa jadi pertanda. “Nafsu makan ikan sakit pasti turun,” tutur Suryadi.
Nah kalau tanda-tanda itu terlihat, segeralah mengganti air akuarium. “Siapa tahu bukan sakit, cuma kualitas airnya saja yang buruk,” kata Suryadi. Kalau aro masih belum balik seperti semula, larutkan garam ikan ke air akuarium. Amatilah tingkahnya dalam 3-4 hari.
Kalau garam ikan tidak manjur, cobalah naikan suhu air sampai 30-320C dengan heater. Bakteri dan jamur umumnya tidak tahan suhu tinggi. “Cara ini sangat ampuh untuk penyakit ikan yang biasa menyerang,” tandas Niwan.
Kalau dalam 7 hari perlakuan ‘pemanasan air’ aro tidak juga membaik, baru pemakaian obat kimia dilakukan. Tapi sebelumnya pastikan dulu penyakit yang menyerangnya. Tanyakan ke orang yang lebih berpengalaman untuk memastikan. Baru kemudian berikan obat yang sesuai penyakitnya itu.
INFO
Ganti air
Pergantian air memegang peran besar dalam menjaga kesehatan aro. Air yang jarang diganti pasti akan turun kualitasnya. Nah kualitas air yang buruk bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Pergantian air yang baik adalah rutin tapi sedikit-sedikit. Gantilah air seminggu sekali sebanyak 20-30% volume akuarium. Endapkan dulu air sambil diaerasi selama 1-2 hari. “Kalau terpaksa airnya sangat jelek bisa pakai air isi ulang,” ujar Niwan.Teknik Budidaya Ikan ArwanaTuesday, February 09, 2010 11:42 AMBudidaya Ikan arwana bukanlah sesuatu yang mudah anda harus mempelajari beberapa tehik atau cara untuk membudidayakan Ikan arwana ini,saya sech ga tau yang profesional tapi kalau cara budidaya ikan arwana yang dasar adalah sebagai berikut :


Pemeliharaan Induk
Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.
Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja.
Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad.
Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi.
Pemberian Pakan
Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh.
Kematangan gonad
Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang.
Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis.
Pembedaan Kelamin
Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun. Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.
Kebiasaan Pemijahan
Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).
Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh seling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm.
2. Panen Larva
Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.
Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.
Teknik Pembenihan
Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45×45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.
Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.
Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas.
Pemeliharaan Larva
Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.
Sumber : Buku Budidaya Ikan Arwana Disebabkan Kekurangan Zat (Deficiency)Sunday, February 07, 2010 1:44 PM1. Kekurangan mineral
Penyakit kekurangan mineral ini dapat terjadi pada ikan. Hal ini disebabkan karena air tempat tinggalnya kekurangan zat-zat mineral. Ikan meng absorbsi zat-zat mineral ini melalui insang dan kulit mereka. Ikan-ikan besar membutuhkan banyak sekali mineral. Pada akuarium / kolam yang kaya akan oksigen dapat mengakibat zat-zat mineral yang terlarut dan elemen-elemen penting lainnya akan hilang pada saat terjadi proses pengendapan.
Kekurangan mineral ini dapat dibantu dengan penggantian air secara berkala atau menambah mineral dengan produk-produk penambah mineral yang ada. Kekurangan zat-zat mineral dan elemen penting dapat mengakibatkan perubahan bentuk pada insang dan sirip , yang apabila sudah terjadi tidak dapat disembuhkan (cacat).
2. Lubang-lubang di kepala

Lubang-lubang di kepala (hole-in-the-head) ini biasanya terjadi pada keluarga cichlids. Penyakit ini secara tidak langsung disebabkan karena adanya serangan flagellata yang menyerang organ dalam ikan dan jaringan / selaput lendir, yang akan menyebabkan ikan tidak dapat mengabsorbsi nutrisi, vitamin, dan mineral.
Akibatnya ikan akan mengambil zat-zat tersebut yang tersimpan pada bagian tubuh yang lain, dimana biasanya terjadi ikan akan mengambil dari jaringan tulang rawan di daerah kepala. Lama kelamaan kulit akan robek / terbuka membentuk lubang-lubang dan jaringan tulang rawan yang membusuk akan terlihat. Lubang-lubang tersebut berukuran antara 1 mm sampai 2 cm.
3. Perut gemuk karena kemerosotan fungsi hati
Hal ini biasanya terjadi karena komposisi makanan yang kurang seimbang atau tidak tepat bagi si ikan. Bisa juga terjadi karena adanya kelebihan karbohidrat pada makanan. Selain itu makanan ikan yang sudah lama dan lembab dapat terserang jamur, dimana jamur ini akan memproduksi racun metabolik yang akan merusak liver dari ikan. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh hepatitis pada ikan.
4. Kekurangan zat iodine
Sama seperti mahluk hidup lain, kekurangan iodine ini akan menyebabkan penyakit gondok. Tumor ini akan berkembang pada kerongkongan ikan. Pada ikan berukuran besar tumor ini dapat tumbuh dan terlihat dari sela insang. Operasi pada ikan untuk mengangkat tumor ini hanya bersifat penyembuhan sementara, dalam jangka waktu tertentu dapat tumbuh kembali. Pemberian zat iodine ikan secara berkala dan rutin akan dapat menyusutkan ukuran tumor dan menyembuhkannya.
5. Perubahan tekanan air secara mendadak
Ketika ikan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya, perbedaan tekanan air dapat menyebabkan ikan kaget / shock. Tekanan air ini berbeda-beda tergantung zat mineral yang terkandung didalamnya. Tekanan air akan tinggi apabila air tersebut mengandung banyak garam. Jika tekanan tidak terlalu besar dapat mengakibatkan selaput lendir lepas. Secara tidak langsung dapat mengakibatkan ikan lemah dan mudah terserang penyakit lain.
Dan apabila perbedaan tekanan sangat besar sirip ikan dapat lepas dan meninggalkan luka yang dapat terserang bakteri dan jamur secara cepat. Untuk membantu mengatasi perbedaan tekanan ini, dapat diganti air secara berkala, atau dicampur dengan air lain sesuai tekanan yang dibutuhkan.Tips Memilih DiscusSunday, February 07, 2010 12:42 PMDiscus sebagai rajanya ikan air tawar menarik banyak akuaris maupun orang awam untuk memeliharanya. Selain bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang mahalpun menjadi salah satu daya tarik untuk memeliharanya. Namun memelihara terutama untuk memilih calon bibit yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk mendapatkan diskus yang baik tentulah harus mendapatkan bibit yang baik. Oleh karena itu seorang hobies terutama pemula harus jeli dalam memilih ikan. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh pemula adalah kurangnya pengetahuan mengenai kualitas diskus yang baik. Banyaknya jenis diskus, terutama nama-nama yang berlainan untuk satu jenis diskus ikut membuat pemula ini semakin bingung.


Berikut tips untuk memilih diskus yang baik, diantaranya;
1. Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang berlebihan. Warna kulit yang mengkilap/ hitam menandakan kondisi diskus yang tidak sehat. Garis hitam vertical/ stress bar yang sangat menyolok/ tegas menandakan diskus dalam kondisi stress yang berat. Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan. Biasanya berjumlah antara 7-18 bar.
Stress bar ini tidak menentukan sakit tidaknya seekor discus, tetapi sebagai parameter kondisi discus akibat kaget, atau kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi discus. Banyak jenis discus yang menunjukkan stress-bar nya dengan jelas.
2. Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek, rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering terserang fin rot. Sirip yang tidak cacat dan seimbang akan membuat bentuk diskus bulat dan indah dipandang.
3. Warna mata yang bening, tidak berselaput ataupun berbintik putih. Bola mata yang tidak terlalu mencolok keluar seperti ban radial. Mata demikian disebut pop eye yang disebabkan kondisi air yang jelek, dan ikan terjangkit intestinal bakteri. Ukuran mata yang terlalu besar pada ikan yang berukuran kecil menandakan ikan tersebut terhambat pertumbuhannya atau biasa disebut bantet/ kontet. Selain itu mata yang hitam dapat diakibatkan oleh penyakit internal dan terlalu lama terkena kontaminasi obat-obatan dalam jangka lama
4. Bentuk tubuh ikan discus yang ideal, tidak kurus yang nampak dari ketebalan dahi/ jidat diskus. Discus yang tidak cacat fisik, biasanya terlihat dari depan/ muka dimana sisi kiri dan kanan terlihat sama. Mulut ataupun bagian tubuh lainnya tidak ada yang lebih ke kiri/ ke kanan.
5. Cara bernafas yang berirama teratur, dimana kedua insang membuka dan menutup bersamaan, tanpa ada yang lebih besar membukaya ataupun bernafas hanya dengan satu insang. Biasanya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit Gill Fluke Dactylogyrus atau kutu insang. Tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek dan tidak menganga terbuka. Juga harus diperhatikan nafas yang snagat cepat, yang dapat disebabkan oleh kekurangan oksigen naum dalam jangka panjang akan merusak fungsi insang
6. Discus yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. Discus yang baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi makan. Selain itu diskus yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya.
7. Umumnya diskus yang sehat, gaya berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. Discus yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. Discus yang sehat umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin - sirip depan bawah perut diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.
8. Jangan mudah tertipu dengan warna. Warna merah membara pada mata dan warna yang menyolok, terutama pada discus kecil & remaja (antara 2-3 inci), bukan jaminan untuk mendapatkan discus yang baik. Pada saat ini ada sebagian kalangan yang menggunakan hormon untuk memaksakan keluarnya warna ikan, yang bertujuan untuk memudahkan penjualan dan meningkatkan daya tarik ikan. Warna ini tidak akan bertahan lama (kurang lebih 2 minggu - 1 bulan). Pemakaian hormon dapat mengakibatkan gagalnya pemijahan atau anakan yang dihasilkan sedikit dan biasanya tidak sehat.
9. Batik atau pattern ikan biasanya akan timbul mulai 2 inci ke atas dan bertahap. Berhati-hatilah jika membeli diskus yang sudah keluar batik sejak ukuran kecil, karena kemungkinan adanya pemberian hormon untuk mengeluarkan batik ini agar terlihat indah. Adalah wajar batik yang keluar hanya setengah atau kurang pada ukuran 2 inci, namun terkadang kualitas diskus yang rendah mengakibatkan batiknya tidak keluar secara sempurna hingga full satu badan.
10. Usahakan membeli ikan paling tidak ukuran 2 inci, karena pada ukuran inilah cirri-ciri ikan sehat dan baik dapat dilihat dibandingkan ukuran yang lebih kecil. Hindari untuk membeli burayak walaupun harganya murah, terutama jika anda seorang pemula. Jangan tergiur dengan keuntungan karena memelihara burayak tidak mudah.
Selain tips di atas, yang harus diterima oleh pemula adalah cacat fisik seperti mata besar sebelah, pertumbuhan fin tidak sempurna, dahi menonjol, bagian kepala meruncing dll. Kemudian yang terpenting adalah lakukan adaptasi secara perlahan sesudah tiba dirumah dan lakukan karantina pada setiap ikan yang dibeli.
Sumber : Joanes Tirtadinata - Bintaro Discus Jakarta
http://www.geocities.com/discus_joanes/Joanes.htmlPenyakit pada Ikan HiasSaturday, February 06, 2010 7:33 PMPenyakit pada ikan hias biasanya akan terjadi pada aquarium / kolam yang minim perawatannya, tetapi bukan berarti bahwa aquarium / kolam yang terawat akan bebas dari penyakit. Hal ini dapat terjadi karena sumber penyakit pada ikan hias dapat berasal dari luar (faktor eksternal) maupun dari dalam (internal) yang lambat laun akan mempengaruhi keadaan lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, lebih baik melakukan tindakan pencegahan dengan perawatan yang baik pada aquarium / kolam.
Penyakit pada ikan dapat berupa penyakit eksternal maupun internal, dimana untuk penyakit eksternal dapat lebih mudah diketahui (pada tahap awal) dengan sering dilakukannya observasi. Biasanya penyakit eksternal ini menyerang dan dapat diobservasi pada bagian sirip-sirip dan kulit (sisk) ikan. Sedangkan untuk penyakit internal agak sulit untuk diketahui, hal yang dapat diketahui dan dilihat biasanya dari gerakan (berenang) ikan yang abnormal, lesu, dan perubahan warna.

Tindakan yang dapat dilakukan adalah : 1. Melakukan pengamatan, dengan melakukan tindakan ini penyakit pada ikan hias dapat diketahui lebih awal (pada tahapan awal penyakit), ikan belum terlalu lemah, dan kemungkinan sembuhnya lebih besar. 2. Melakukan diagnosa, diagnosa yang tepat sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan.3. Melakukan penyembuhan, setelah dilakukan diagnosa kita dapat melakukan proses penyembuhan dengan obat / pengobatan yang tepat.
Tindakan diatas penting dilakukan secara berurut, jangan sampai kita melakukan proses penyembuhan dengan diagnosa yang salah, hal ini dapat berakibat fatal bagi si ikan.
Berikut beberapa jenis penyakit pada ikan hias yang dilihat dari penyebabnya :
Disebabkan oleh Ciliata (Ciliates)Ciliata adalah mikroorganisme ber sel tunggal. Ada banyak jenis Ciliata yang menghuni setiap akuarium. Sebagian besar Ciliata terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ciliata hidup didalam bakteri dan partikel-partikel kecil yang mengambang pada air.
Disebabkan oleh Flagellata (Flagellates)Flagellata merupakan organisme ber sel tunggal, beberapa spesies berukuran sangat kecil, bahkan lebih kecil dari bakteri, dan mempunyai beberapa cambuk (flagel), bergerak sangat cepat, sedangkan sebagian spesies dari flagellata berukuran besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Disebabkan oleh Cacing (worm)
Disebabkan oleh Virus (viral)Virus ini berukuran sangat kecil sekali, tidak dapat dilihat dengan mikroskop normal, hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus ini hidup memenuhi sel-sel hidup lain dan memaksa untuk memproduksi virus-virus baru. Sel hidup tersebut akan terinfeksi dan tidak dapat melakukan fungsi seharusnya.
Disebabkan oleh Bakteri (bacterial)Bakteri selalu ada di setiap akuarium. Bakteri mempunyai banyak fungsi, seperti dalam proses penguraian amonium, nitrit, dan nitrat. Tapi beberapa bakteri dapat membahayakan seperti bakteri patogen. Bakteri patogen ini juga hidup pada setiap akuarium. Akuarium yang terawat baik dan perhatian yang baik terhadap ikan, biasanya menyebabkan ikan (yang sehat) dapat bertahan terhadap jenis bakteri ini. Ada banyak variasi dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang sulit untuk dideteksi.
Disebabkan oleh Crustacea (Crustacean)
Disebabkan oleh Jamur (fungal)
Disebabkan oleh Infeksi Campuran (mixed infection)
Disebabkan oleh Kekurangan Zat tertentu (deficiency)
www.jelambaraquaticlife.com Disebabkan oleh Ciliata (Ciliates)Saturday, February 06, 2010 7:32 PM1. Ichthyophthirius multifiliis (white spot)
Jenis Ciliata ini dapat berukuran sampai dengan 1.5 mm, sehingga dapat terlihat oleh mata kita. Ichthyophthirius akan terlihat pada kulit ikan berupa bintik-bintik putih, yang lebih dikenal dengan nama White Spot. Penyakit ini akan terlihat pada sirip untuk tahapan awalnya, sirip mengapit / menjepit, dan ikan akan terlihat menggosokan badannya pada tanaman atau obyek lainnya. Pengobatan harus segera dilakukan, karena parasit (dari penyakit) ini berenang bebas di air dan mudah menyebar.
2. Crytocarion irritans (marine ich)

Penyakit yang disebabkan oleh Crytocarion ini terjadi pada (aquarium) air laut, gejala penyakit ini mirip dengan yang ditimbulkan oleh parasit Ichthyophthirius pada air tawar.
3. Brooklynella hostilis
Brooklynella mempunyai bentuk dan ukuran yang menyerupai parasit Chilodonella. Jenis Ciliata ini biasanya menyerang kulit dan insang dari ikan air laut tropis. Pada tahapan awal kita akan melihat area kecil yang terlihat pucat pada kulit ikan tersebut. Ikan akan berkurang nafsu makannya, nafas semakin kencang, semakin lama ikan akan terlihat lesu dan mengeluarkan lendir. Pada tahapan berikut area pucat akan bertambah besar, dan hingga pada tahapan akhir akan terlihat perubahan yang sangat besar pada kulit, yang akan menyebabkan kematian pada ikan.
4. Glossatella
Glossatella ini menetap pada pada luka. Jenis Ciliata ini mempunyai bentuk seperti batang dengan ukuran yang pendek yang akan menempel pada tepian luka. Organisme ini berkembang cepat dan tumbuh hampir menutupi luka membentuk seperti lapisan berbulu. Lapisan berbulu ini mirip dengan lapisan jamur, tetapi jamur mempunyai filamen yang lebih panjang. Apabila semua luka telah tertutupi, maka Ciliata ini akan mencoba berkembang ke bagian kulit yang masih sehat disekitarnya.
5. Trichodina
Sangat sulit untuk dapat mengetahui kulit ikan yang terinfeksi jenis Ciliata ini. Ikan akan terlihat menggosok-gosokan tubuhnya dan sering terlihat membuka-menutup siripnya. Protozoa ini akan menempel pada kulit dan akan menyebabkan iritasi kulit, yang mana akan menyebabkan kulit dan selaput lendir semakin tipis.
6. Tetrahymena
Parasit ini akan muncul setelah mucous membrane terinfeksi jamur atau bakteri, parasit ini memakan bagian - bagian rusak pada kulit ikan. Pada aquarium yang memiliki populasi yang besar, Tetrahymena akan berkembang secara cepat dan banyak dalam air yang terpolusi.
7. Chilodonella
Organisme ini membuat kulit terlihat seperti berkabut dan berwarna keputih-putihan, transparan berbentuk noda uk.1-3 cm. Ikan terlihat sakit dan menggosokkan tubuhnya. Jika ini berlanjut noda pada kulit tersebut akan bertambah besar dan menutupi hampir seluruh kulit dan berlendir putih. Ikan akan akan terlihat berenang mengayun mengikuti arus air dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Parasit ini dapat berenang berpindah-pindah dari satu ikan ke ikan lain dan menyebar dengan cepat.
www.jelambaraquaticlife.com Disebabkan oleh Virus (viral)Saturday, February 06, 2010 7:31 PM1. Lymphocystis
Lymphocystis menyerang bagian kulit dari ikan dan merubah sel-sel daripada selaput lendir. Lymphocystis berkembang ratusan kali lipat, oleh karena peningkatan itu maka gejala penyakit ini dapat dilihat dengan mata telanjang, pada saat ini sel akan berukuran 1 mm, dan akan terlihat seperti telur-telur kecil (putih) yang melekat pada kulit. Sel-sel tersebut akan tumbuh karena mereka dipaksa untuk memproduksi virus, yang pada akhirnya sel ini akan pecah dan menyebarkan jutaan virus pada air. Virus ini akan berenang-renang pada air dan akan berkembang pada ikan lainnya. Pada awalnya penyakit ini akan terlihat menyerang tepian sirip, dan kemudian berkembang dan menyerang bagian tubuh.

2. Carp pox
Cacar pada ikan jenis karper (carp) ini biasa nya terjadi pada musim semi, dan biasanya menyerang ikan koi. Cacar ini tidak sepenuhnya merupakan cacar, tetapi merupakan wabah dari penyakit herpes yang tidak menular ke manusia. Ikan yang terkena penyakit ini akan terlihat bentuk bulat / oval pucat / berwarna merah muda dengan ukuran antara 5 sampai 10 mm pada permukaan tubuh ikan. Kadang, setelah beberapa bulan mengalami penyakit ini, ikan akan tampak tidak terlalu menderita. Kulit ikan akan menjadi tipis, tindakan untuk menyehatkan perlu dilakukan kemudian. Perlu di waspadai sisa bibit penyakit yang masih tersembunyi, karena ada kemungkinan akan menyerang kembali apabila ikan dalam kondisi lemah. Penyakit ini terjadi pada musim semi karena biasanya ikan akan menjadi lemah setelah melalui musin dingin.
3. Spring Virosis
Spring Virosis pada ikan jenis karper (carp) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus, dan merupakan penyakit akut. Virus ini dapat timbul pada suatu kolam karena adanya ikan baru yang diperkenalkan yang sudah teinfeksi. Jika ikan dapat bertahan, ikan tersebut akan menjadi memiliki daya tahan (imun) pada virus ini. Tetapi ikan akan menjadi pembawa sisa-sisa virus selama hidupnya. Penyakit ini tidak akan berjangkit pada suhu di atas 20 derajat C (68F), dan virus akan aktif pada suhu rendah. Virus ini masuk ke aliran sirkulasi darah ikan melalui insang / gigitan organisme lain seperti lintah / kutu. Gejala penyakit ini, pada tahapan awal, ikan akan terlihat berenang mendekati aliran air yang keluar melalui filter. Ikan akan mulai berenang tidak terkontrol dan kesulitan menjaga keseimbangan. Kemudian ikan akan terlihat memiliki luka berdarah pada kulit, insang dan dasar sirip. Pada tahapan akhir tubuh ikan akan terlihat membengkak, mata akan menonjol keluar (pop-eye), anus akan terlihat penuh dan menonjol, dan ikan akan menghasilkan lendir berlebih. Pada tahapan ini ikan akan sulit untuk bertahan hidup dan tak tertolong.
4. Dropsy of Carps
Penyakit ini mempunyai gejala yang sama dengan Spring virosis, dan bisa merupakan tahapan lanjut dari Spring virosis. Sama seperti ikan-ikan yang akuarium, penyakit dengan gejala seperti ini dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri, oleh karena itu penyakit dengan gejala perut membengkak, mata menonjol, anus terlihat penuh, tidak dapat dilihat dari satu penyebab. Penyakit ini disebabkan karena kegagalan dari fungsi ginjal ikan yang tidak dapat mensekresikan cairan, cairan akan berdifusi ke dalam jaringan dan rongga tubuh, yang akan membuat tubuh menggembung (bengkak). Ikan yang terinfeksi biasanya sulit untuk ditolong.
www.jelambaraquaticlife.comDisebabkan oleh Bakteri (Bacterial)Saturday, February 06, 2010 7:30 PM1. Vitiligo
Penyakit ini dapat dilihat dengan adanya bintik-bintik seperti noda yang berwarna putih atau abu-abu pada sirip dan kulit ikan. Selaput lendir akan akan terkena, dan area yang tidak bersisik akan terlihat jelas. Pada tahapan lanjut penyakit ini akan mengakibatkan kerusakan kulit pada ikan.
2. Fin Rot

Bakteri yang menyebabkan kerusakan pada sirip (membusuk) ini senantiasa ada pada setiap akuarium. Ikan yang sehat tidak akan terserang. Penyakit ini akan mulai timbul pada saat ikan dalam keadaan lemah ataupun stress, atau pada saat ada bagian yang terluka. Hindari kelebihan populasi ikan yang dapat mengakibatkan ikan stress. Fin Rot dapat terjadi dengan adanya penyakit lain seperti Columnaris, pertumbuhan jamur yang berlebihan, luka, parasit. Bakteri ini akan berkembang dan terbantu apabila akuarium tidak higienis / kotor. Sirip akan membusuk mulai dari ujung sirip sampai ke pangkal, upaya pengobatan harus segera dilakukan.
3. Bacterial Gill Rot
Penyakit ini dapat timbul ketika selaput lendir pada insang (filamen insang) terserang parasit. Bakteri masuk melalui air dan akan membusukan jaringan. Filamen insang yang telah mati akan berwarna putih keabu-abuan, dan dapat dilihat pada saat tutup insang dibuka.
4. Columnaris
Penyakit ini dapat dilihat dengan adanya bulu-bulu halus putih (filamen) seperti kapas pada moncong (mulut), sirip, tepian sisik. Area yang terkena akan menyebar secara cepat pada kulit ikan. Pada tahapan akhir sirip ikan kadang akan membusuk, ikan akan berenang mengayun dibawah permukaan air. Jika penyakit ini menyebar cepat, akan membahayakan semua ikan yang ada.
5. Bloody inflammations on the skin
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri Aeromonas dan Pseudomonas, yang dapat menyebabkan ada area luka / berdarah yang tidak terlalu besar, peradangan pada anus dan pada pangkal sirip. Kadang menjadi semacam (borok berdarah) pada kulit dan otot.
6. Dropsy of aquarium fish
Ikan yang mengalami stress cukup lama akan membuat daya tahan nya menjadi turun dan mudah terserang bakteri. Pada tahapan awal penyakit ini, bakteri menginfeksi organ-organ perut (pencernaan) ikan yang mengakibatkan kotoran ikan akan tampak berlendir. Setelah itu ikan akan mengurangi makannya. Lama kelamaan ikan akan terganggu fungsi pencernaannya. Organ dalam ikan akan menyusut dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada tahapan ini ikan akan sangat terganggu. Pada tahapan final, ginjal ikan akan tidak berfungsi atau air yang masuk tidak dapat dikeluarkan karena saluran urin terinfeksi. Kelebihan air akan menumpuk pada rongga tubuh ikan, menyebabkan tubuh ikan akan terlihat membengkak, sisik menegak, dan mata menonjol.
7. Erythrodermatitis
Erythrodermatitis pada ikan jenis karper disebabkan oleh bakteri dari genus Aeromonas. Penyakit ini terlihat dari mulai adanya noda merah pada kulit yang akan berubah menjadi borok / luka berdarah yang terbuka. Pada tahapan lanjut tepian luka / borok tersebut akan berwarna putih, dan biasanya terjadi pada punggung (bagian atas) dan bagian tubuh ekor.
www.jelambaraquaticlife.comDisebabkan oleh Crustacea (Crustacean)Saturday, February 06, 2010 7:30 PM1. Lernaea
Lernaea ini sering disebut Anchorworm, hal ini dikarenakan crustacea ini mempunyai organ penghisap seperti jangkar (anchor) yang menancap dalam pada kulit ikan, dan bagian tubuh lainnya akan terlihat diluar, menggantung, berbentuk memanjang berwarna putih, dan bercabang (cagak) pada ujung nya. Pada ujung ini berkembang telur-telur dari lernaea, dimana setelah telur tersebut matang akan jatuh / lepas dan pecah, tumbuh lernaea baru (larva). Setelah telur lepas, induk lernaea ini akan mati dan lepas dari selaput / kulit ikan.

Selama menjadi larva, lernaea ini akan menjadi parasit dan dapat menyerang insang ikan dan menghisap darah ikan tersebut, kemudian larva tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Pada tahap kematangan sexual, setelah larva jantan dan betina bertemu, larva betina akan meninggalkan ikan dan berenang bebas, sampai menemukan ikan yang akan menjadi inangnya. Lernaae yang menempel dapat dicabut menggunakan pinset, dan diberi obat pada lukanya.
2. Argulus

Kutu ikan ini bukan merupakan serangga, tetapi jenis crustacea. Argulus adalah perenang yang baik, dan akan menempel pada ikan untuk menghisap darah. Argulus biasanya akan menempel pada ikan hanya pada saat mereka membutuhkan makanan (darah), dan akan lepas setelah itu untuk mencerna. Argulus akan menempel kembali apabila mereka merasa lapar. Umumnya kutu ini berukuran antara 5 dan 8 mm. Pada tubuh ikan akan terlihat bekas tusukan-tusukan berwarna merah (darah).
3. Ergasilus
Ergasilus ini mirip dengan lernae, mereka mempunyai salah satu ujung yang bercagak membentuk pengait, yang akan digunakan untuk menusuk kulit pada bagian insang ikan. Ergasilus berukuran 1.5 mm. Hanya Ergasilus betina yang akan menyerang dan menempel pada ikan sebagai parasit, sedangkan Ergasilus jantan akan berenang bebas sebagai plankton. Ikan akan kehilangan banyak darah, dan kadang akan disertai dengan infeksi lain seperti insang membusuk (gill rot). Ergasilus berkembang berawal pada tahap larva yang dikenalkan pada akuarium / kolam melalui makanan hidup.
www.jelambaraquaticlife.comDisebabkan oleh Jamur (Fungal)Saturday, February 06, 2010 7:29 PMJamur merupakan organisme dari hasil pembusukan yang terjadi dalam setiap akuarium. Jamur ini berfungsi dan memberi kontribusi bagi higienis akuarium, karena jamur memanfaatkan limbah / kotoran dari ikan. Oleh karena itu spora dari jamur ini senantiasa ada dalam air akuarium. Selama jaringan selaput lendir ikan tidak ada yang terluka, jamur tidak akan membahayakan ikan.Penyakit Velvet (Oodinium Pilularis)Saturday, February 06, 2010 7:27 PMOodinium merupakan jenis flagellata yang masuk kategori protozoa, tetapi beberapa sumber mengatakan bahwa Oodinium ini masuk kategori algae karena memiliki klorofil. Oodinium merupakan salah satu parasit yang sering menyerang ikan apabila kualitas air jelek. Kondisi ikan yang sedang stres juga dapat memicu timbulnya penyakit ini. Oodinium dapat menyerang ikan air tawar maupun laut, dimana untuk air tawar disebabkan oleh Oodinium pilularis atau Oodinium limneticum dan untuk air laut disebabkan oleh Oodinium ocellatum.
Oodinium akan mencari ikan sebagai inang dengan segera, karena Oodinium akan mati dalam waktu 24 jam jika tidak menemukan inangnya. Oodinium akan menempel pada ikan dengan menggunakan flagellum yang kemudian akan membentuk batang (kaki) penghisap yang masuk ke dalam kulit dan selaput lendir pada insang ikan. Batang (kaki) penghisap ini akan merusak sel-sel disekitarnya dan menghisap nutrisi pada daging ikan (inang) sebagai makanannya.
Setelah makan dan berukuran dewasa, Oodinium akan melepaskan diri dari inangnya dan berenang bebas di air, kemudian Oodinium akan membelah menjadi lusinan sel baru yang siap mencari inang-inang yang baru.
Kehadiran Oodonium pada kulit dan selaput lendir insang ikan akan ditandai dengan munculnya bintik-bintik putih halus. Bintik putih ini mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil dari bintik putih yang dihasilkan oleh penyakit Ick (white spot). Bahkan karena halusnya bintik putih ini, biasanya akan mulai terlihat apabila sudah berkembang banyak atau menutupi sebagian dari kulit atau tubuh ikan. Pada saat ini ikan akan terlihat seperti terkena tepung (bedak), atau dalam kondisi tertentu akan terlihat seperti ada karat pada tubuh ikan tersebut.
Jika kurang atau tidak diperhatikan ikan akan diketahui terserang penyakit ini pada keadaan sudah parah atau bahkan pada saat sudah mati.
Gejala :
Ikan menggosok-gosokan tubuhnya ke benda-benda keras yang ada di akuarium seperti pasir dasar (gravel), kayu, filter internal, dll.Ikan terlihat lesu dan lemah.Nafsu makan ikan berkurang. Kehilangan berat tubuh.Pernafasan menjadi cepat, terlihat ikan berusaha keras untuk bernafas, pergerakan insang makin cepat.Sirip menutup ke tubuh.Warna bintik putih kekuningan pada kulit (bagian tubuh) ikan atau terlihat seperti karat pada ikan.Pada tahapan yang lebih lanjut kulit (sisik) akan copot.
Kehadiran penyakit ini pada awalnya sulit terdeteksi, pada tahapan awal yang perlu dicermati adalah kebiasaan ikan yang menggosok-gosokan tubuhnya ke benda-benda keras disekitarnya. Biasanya penyakit ini lebih sering ditemui pada sirip dan insang ikan. Untuk pendeteksian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menyorotkan senter pada ikan, kondisi ruang harus gelap. Cermati apakah ada kumpulan bintik putih kekuningan (menyerupai debu, bedak, tepung) pada kulit, sirip dan insang ikan tersebut.
Oodinium akan menyerang segala jenis ikan, bahkan anak ikan yang baru berumur beberapa hari. Biasanya yang terserang penyakit ini dari ikan jenis anabantoids, danios, goldfish, dan killifish.
Perawatan :
Tingkatkan suhu atau temperatur air, minimal 82F atau sekitar 28C.Nyalakan lampu akuarium untuk beberapa hari.
Tambahkan garam akuarium, yang secara tidak langsung dapat membantu pernafasan ikan.
Rawat dengan tambahan obat (cupric sulphate) untuk penyakit Velvet (Oodinium), dimana target utamanya adalah sel-sel Oodinium yang berenang dalam air.
Hentikan penggunaan carbon filter selama perawatan.
Ikan dari jenis catfish dan bottom feeder lainnya sangat sensitive terhadap obat-obatan untuk penyakit Velvet (Oodinium) – mengandung cupric sulphate, oleh karena itu gunakan sesuai dosis yang benar, sebaiknya digunakan pada akuarium karantina, dan apabila kesulitan untuk memindahkan ikan jenis catfish / bottom feeder tersebut dan atau untuk perawatan akuarium dapat dilakukan dengan mengurangi dosis dan menambah jadwal pemberian obat dengan selalu memantau kondisi ikan dari jenis catfish / bottom feeder tersebut.
Lakukan perawatan terhadap ikan yang terjangkit sedini mungkin, karena penyakit ini cepat sekali menular dan biasanya lambat terdeteksi.
Pencegahan :
Selalu menjaga kualitas dan kondisi air.Hindari melakukan tindakan yang membuat ikan stres, seperti perubahan suhu secara mendadak, mengganti air secara keseluruhan, dll.Berikan makanan yang cukup (tidak berlebih) dan bernutrisi pada ikan.
Oleh : Fendy Surya Lukito (dari berbagai sumber) Disebabkan oleh Flagellata (Flagellates)Saturday, February 06, 2010 7:14 PM1. Oodinium (velvet disease)
Jenis flagellata ini menyebabkan ikan menggaruk-garuk badannya sendiri dengan menggosokan badannya ke obyek yang ada seperti tanaman air, kayu atau batu pada tahapan awalnya. Infeksi pada air tawar biasanya disebabkan oleh Oodinium pillularis, dan Oodinium ocellatum pada air laut. Oodinium menyebabkan kulit ikan akan terlihat penuh dengan bintik berwarna putih kekuning-kuningan. Sehingga kadang disamakan dengan penyakit yang disebabkan oleh Ichthyophthirius (white spot). Oodinium ini dapat mencapai ukuran maksimum 0.3 mm, jadi akan terlihat jauh lebih kecil dari penyakit yang disebabkan oleh Ichthyophthirius (white spot). Oodinium mulai berkembang biasanya bermula dari sirip ikan dan kemudian menyerang seluruh bagian tubuh. Pada tahapan lebih lanjut ikan akan terlihat seperti memakai bedak atau bertaburan tepung, ini yang disebut velvet. Pada tahapan berikutnya, potongan sisik / kulit dari ikan akan copot, dan pada mata akan terlihat adanya selaput seperti kabut.

2. Costia
Jenis flagellata ini mempunyai bentuk seperti kacang, yang dapat menyebabkan kekeruhan berwarna sedikit putih pada kulit ikan. Jenis flagellata ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Costia hanya akan berkembang dan bereproduksi dengan baik pada ikan yang terkena stress atau sedang lemah. Parasit ini hidup pada selaput lendir. Costia mempunyai umur yang pendek dan akan mati jika tidak ada inangnya. Pada serangan yang hebat, kulit ikan akan rusak, yang kemudian akan menyebabkan ikan mati.
3. Intestinal flagellates
Beberapa jenis flagellata hidup dalam perut ikan. Flagellata ini biasanya hidup sebagai penerima dan memelihara makanan hasil pra-pencernaan. Kebanyakan ikan tidak terganggu oleh kehadiran flagellata ini. Kebanyakan ikan jenis Cichlid akan mengalami gejala tertentu apabila flagellata ini berkembang banyak dan memenuhi isi perut mereka dengan keadaan ikan dalam kondisi lemah / melemah dengan disertai keadaan kekurangan makanan, kekurangan mineral, vitamin, atau dalam keadaan stress. Dalam hal ini biasanya ikan akan berubah warna menjadi lebih gelap, mudah terkejut, dan kehilangan nafsu makan. Flagellata ini akan bereproduksi sangat baik apabila ikan dalam keadaan kekurangan makanan yang cukup berserat (makanan berbahan kasar). Pada tahapan dimana perkembangan dari flagellata ini sangat banyak ikan akan mengalami penurunan berat dan pada sisi tepi sirip-siripnya akan membusuk / rusak.

www.jelambaraquaticlife.com Disebabkan oleh Cacing (Worm)Saturday, February 06, 2010 7:04 PM1. Gyrodactylidea
Sejenis cacing pipih / pita (flukes) ini lebih sering muncul pada kolam ikan, dan jarang muncul pada akuarium yang ber air hangat. Cacing ini dapat diketemukan dan dilihat pada kulit ikan, dan tak jarang juga dapat diketemukan dan dilihat pada insang ikan (menempel pada ikan). Cacing ini dapat mencapai ukuran 3 mm dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Cacing ini membahayakan ikan, karena mereka mempunyai pengait yang akan dikaitkan pada jaringan kulit secara dalam. Pada tahapan awal akan menyebabkan ikan mengaruk-garuk dengan cara menggosokan badannya pada dasar atau obyek lainnya. Selanjutnya selaput lendir pada kulit akan menipis, ikan akan berenang tegak atau berayun dibawah permukaan arus air atau berbaring saja pada dasar.

2. Dactylogyridea
Cacing pipih / pita (flukes) ini hidup pada insang dan kulit ikan sebagai parasit (ikan sebagai inang). Cacing ini merupakan jenis cacing penaruh telur. Banyak jenis cacing yang menghuni suatu kolam, pada kulit dan insang ikan dapat ditemukan banyak jenis cacing. Dalam perkembangan yang terkontrol, hal ini tidak akan terlalu membahayakan bagi ikan. Tetapi, dalam kondisi yang lingkungan yang kotor, stress, dan populasi ikan yang padat akan memacu perkembangan cacing ini. Ikan mulai tampak menggaruk-garukan badan dan bernafas cepat, ikan akan berenang agak tegak dengan bagian moncong senantiasa menghadap permukaan air, bernafas secara cepat, dan insang terbuka (menganga). Sama hal nya dengan jenis cacing ini lainnya, mereka akan menempel pada insang dan kulit ikan dengan mengaitkan kaitnya pada permukaan selaput lendir dan akan mulai melukainya.
3. Fish Leeches
Jenis lintah ini biasanya timbul secara tak sengaja, terbawa dari ikan / media pada saat ikan tersebut kita beli, atau kadang pada kolam yang terkena air / kotoran yang berasal dari burung. Lintah ini dapat berukuran beberapa sentimeter (cm), sehingga dapat dilihat jelas dengan mata telanjang. Mereka menempel pada kulit ikan dengan mulut penghisap, dan dapat berpindah dari satu ikan ke ikan lainnya dengan meninggalkan luka berdarah tanda bekas hisapan. Lintah ini dapat menjadi media dari berbagai penyakit ikan yang membahayakan. Lintah yang menempel pada kulit ikan dapat dilepas dengan bantuan kain (cotton-wool) yang diberi alkohol.
www.jelambaraquaticlife.com Discus (Symphysodon Discus)Saturday, February 06, 2010 7:01 PMHabitat asli Discus (Symphysodon Discus) adalah Rio Negro dan perairan tenang Sungai Amazon. Sifatnya omnivora. Gerakannya sangat halus. Ikan ini pun terkenal sebagai "King of Aquarium". Disebut Discus karena bentuk tubuhnya bulat seperti cakram.
Ada empat spesies Discus yang dibudidayakan walaupun semuanya disebut sebagai Discus, yaitu Heckel Discus (Symphysodon discus), Brown Discus (Symphysodon aequifasciata axetrodi), Green Discus (Symphysodon aequifasciata aequifasciata), dan Blue Discus (Symphysodon aequifasciata haroldi). Oleh karena penggemarnya sangat banyak, kreativitas peternak dan hobiis sangat diperlukan untuk memunculkan varietas baru yang lebih bagus.

Hingga saat ini ada banyak varietas Discus, di antaranya ialah Red Pigeon, Marlboro, Brown Discus, dan Cobalt. Suhu yang baik untuk pemeliharaan Discus berkisar 25-30° C. Sementara kisaran kualitas air seperti keasaman (pH) cukup lebar sekitar 5-6,5 dan kekerasan air lunak antara 3-5° dH.
Pemijahan Discus sudah bukan masalah lagi bagi peternak maupun hobiis. Namun, karena harganya mahal dan banyak penggemarnya maka pemijahannya sebaiknya dilakukan dengan seksama. Pemilihan induk harus tepat agar anak yang dihasilkan berkualitas dan bernilai jual tinggi. Induk yang baik harus tanpa cacat, sehat, tampak aktif, bentuknya proporsional, ukurannya terbesar di antara kelompok umurnya, gemuk, mulutnya relatif besar, dan berumur lebih dari setahun.
Induk Discus sangat susah dipaksakan berpasangan sehingga biasanya dibiarkan memilih pasangannya sendiri dalam kelompok calon induk. Bila sudah tampak berpasangan dengan terus berenang bersama maka pasangan induk tersebut dapat dipisahkan dari kelompoknya. Pakan induk tersebut berupa pakan alami seperti cacing darah dan jentik nyamuk serta pakan buatan (pelet) khusus untuk Discus yang banyak dijual di pasaran.
Sarang telur biasanya dibuat dari potongan paralon yang diletakkan di pojok atau tengah akuarium pada posisi berdiri. Seperti halnya ikan lain, induk Discus pun akan membersihkan sarangnya sebelum meletakkan telur-telurnya.
Sifat ikan ini sangat unik, yaitu telur dan larvanya tidak dapat dipisahkan dari induknya. Oleh karena itu, telurnya tidak dipisahkan dari induknya dan dibiarkan menetas dalam wadah pemijahan. Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Larva ini akan terus menempel pada induknya hingga berumur seminggu.
Biasanya larva akan mulai berenang setelah berumur seminggu. Walaupun sudah bisa berenang, namun larva tersebut akan sering menempel pada induknya hingga berumur 21 hari. Beberapa pakar menyebutkan bahwa larva Discus tersebut memakan lendir yang keluar dari tubuh induknya atau sering disebut "menyusu" pada induk. Ada juga pakar yang percaya bahwa larva ini diberi pakan melalui mulut induknya.
Walaupun ikan ini terkenal dengan sifatnya merawat telur dan anaknya, namun ada juga induk yang memakan telurnya sendiri. Sementara larva yang sudah bisa berenang tidak akan dimakan induknya. Oleh karena itu, biasanya peternak memberi sekat untuk membatasi induk dengan telurnya. Sekat tersebut terbuat dari kawat halus yang dilingkarkan ke sarang. Adanya sekat ini menyebabkan induk tidak dapat mencapai telurnya.
Selain dengan sekat, dapat juga induknya diganti dengan induk yang sudah diketahui sebagai perawat telur dan larva yang baik. Penggantian induk ini dilakukan pada saat selesai memijah.
Walaupun pakan untuk larva berasal dari induknya, namun akan lebih baik lagi bila ditambahkan nauplii artemia atau kutu air saring. Bila larva sudah pisah dari induknya, pakannya dapat diganti dengan kutu air besar. Namun, kualitas pakan tersebut harus diperhatikan, terutama pakan dari alam, agar ikan terhindar dari penyakit.
Discus berumur sebulan atau lebih sudah bisa diberi pakan cacing sutera, cacing darah, atau jentik nyamuk. Bahkan pelet pun dapat diberikan pada usia dewasa. Sementara penggantian air selama pembesaran perlu selalu diperhatikan. penggantian air ini rutin dilakukan setiap 1-2 hari sebanyak sepertiga atau separo volume air. Ukuran 4 cm atau berumur sekitar 3 bulan mulai dapat dijual.
Sumber : Darti S.L dan Iwan D. Penebar Swadaya, 2006Arwana (Scleropages Formosus)Saturday, February 06, 2010 7:00 PMIkan Arwana (Scleropages formosus), merupakan ikan yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli di kalimantan dan juga Papua. Ikan arwana dikenal dengan berbagai nama lokal seperti : Ikan Naga, Barramundi, Saratoga, Pla Tapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkeleso, Aruwana / Arowana, termasuk dalam kelompok ikan primitif yang berevolusi lebih dari 10 juta tahun.
Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang khas, berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengkapi dengan sungut pada mulutnya dan sisik yang besar dengan susunannya yang harmonis, membuat keindahan dari ikan ini sangat menonjol. Ikan ini berenang dengan tenang sehingga jika diletakkan dalam akuarium akan membuatnya benar benar terlihat sebagai ikan yang anggun. Ikan ini jug mendapat julukan dragon fish alias ikan naga. Fosil ikan ini ditemukan diberbagai tempat dan diduga berumur antara 10-60 juta tahun (tergantung pada spesies dan tempatnya). Arwana digolongkan dalam famili Osteoglosidae, memiliki karakteristik badan memanjang, sirip dubur terletak jauh di belakang badan.

Habitat Ikan Arwana
Habitat ikan ini pada tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan seperti pohon engkana, putat, rasau, dan entangis, dimana pepohonan tersebut memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tetapi daun-daunnya rimbun ke atas. Di habitat seperti inilah ikan-ikan arwana berada, berkembang biak, dan bersembunyi.
Di Kalimantan Barat, ikan ini banyak dijumpai di Kabupaten Kapuas Hulu Kecamatan Slimbau, di daerah banjiran yang banyak hutan rawang dan dasar tanahnya berkapur. Sedangkan di Sumatera Selatan ditemukan di daerah rawa banjiran yang dasar tanahnya bergambut.
Jenis-jenis Ikan Arwana
Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Ada empat variasi warna yaitu Arwana hijau ditemukan di Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia, warna emas dengan ekor merah ditemukan di Indonesia, dan warna emas ditemukan di Malaysia. Di Kalimantan Barat ditemukan arwana berwarna merah, sedangkan di Sumatera Selatan berwarna hijau putih. Beberapa istilah ikan arwana seperti arwana Silver, Gold, Super Red dan sebagainya. Namun yang mempunyai harga jual tertinggi ataupun paling diminati oleh penggemar ikan naga ini adalah jenis Super Red. Jenis ini dipercaya membawa keberuntungan (hokie) bagi pemiliknya dan pembawa kekayaan sekaligus dapat menaikkan status sosial sang pemilik terutama jika memiliki Arwana dengan spesifikasi khusus yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pada awalnya ikan ini dikenal sangat sulit untuk berkembang biak diluar habitat aslinya, namun pada perkembangannya ikan ini dapat berkembang biak pada tambak ataupun kolam-kolam buatan dengan air yang telah diatur keasaman ataupun suhunya. Hal ini memungkinkan penangkaran dapat dilakukan jauh dari habitat asli ikan ini.
Ikan Arwana pada tempat penangkaran ini dapat bertelur sebanyak kurang lebih 100 - 150 butir. Telur-telur arwana ini disimpan dalam mulut Arwana jantan. Ketika masih kecil telur Arwana berbentuk bulatan merah dengan jentik kecil seperti berudu menempel pada bulatan tersebut. Setelah beberapa minggu berudu tersebut membesar dan bulatan merah yang berfungsi sebagai makanan makin mengecil dan akhirnya menghilang.
Sumber : http://aa-arwana.blogspot.com/Kebutuhan Nutrisi IkanSaturday, February 06, 2010 6:47 PMSeperti halnya manusia ikan memerlukan nutrisi yang baik agar bisa hidup dengan sehat. Oleh karena itu ikan perlu diberi makan dengan makanan yang mengandung kadar nutrisi yang memadai. Nutrisi yang harus ada pada ikan adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Protein
Sekitar 50 % dari kebutuhan kalori yang diperlukan oleh ikan berasal dari protein. Bahan ini berfungsi untuk membangun otot, sel-sel, dan jaringan tubuh, terutama bagi ikan-ikan muda. Kebutuhan protein sendiri bervariasi tergantung pada jenis ikannya. Meskipun demikian, protein adalah unsur kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan pada seluruh jenis ikan. Pada umumnya kebutuhan ikan terhadap protein dapat digolongkan secara garis besar sebagai berikut : 15 – 30 % dari total pakan bagi ikan-ikan herbivora, dan 45% bagi ikan karnivora. Sedangkan untuk ikan-ikan muda diperlukan diet dengan kandungan protein 50 %

Lemak
Lemak merupakan sumbar utama energi pada ikan. Lemak tersimpan dalam jaringan dan berfungsi untuk menjaga stamina yang prima pada ikan yang bersangkutan. Selain itu, juga sebagai media penyimpan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K
Pada makanan ikan, lemak direkomendasikan supaya tidak terlalu tinggi kandungannya. Bahkan ikan-ikan pemakan daging pun (karnivora) kebutuhan akan lemaknya tidak lebih dari 8 %, sedangkan ikan-ikan herbivora kebutuhannya tidak lebih dari 3%. Kelebihan lemak pada ikan diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati, menyebabkan timbulnya beberapa penyakit dan sering menimbulkan kematian dini. Ikan sering mengalami kesulitan untuk mencerna lemak-lemak keras, seperti yang terdapat pada daging sapi misalnya. Lemak jenuh bisa membahayakan ikan, oleh karena perlu dihindarkan. Sedangkan lemak-lemak jamak tak jenuh, seperti terdapat pada artemia sangat mudah dicerna dan diketahui dapat memicu pemijahan
Karbohidrat
Pada ikan, karbohidrat diperlukan untuk pertumbuhan dan energi. Meskipun demikian, ikan tidak memerlukan karbohidrat dalam julmah besar pada makanannya. Kebanyakan karbohidrat diketahui malah dapat menghambat pertumbuhan ikan. Hal ini tampaknya berkaitan dengan kenyataan bahwa kandungan kadar karbohidrat yang tinggi pada makanan ikan sering berkaitan dengan rendahnya kadar nutrisi esensial lainnya.
Mineral
Dihabitatnya sumber-sumber mineral bagi ikan banyak tersedia secara alamiah. Tapi dalam lingkungan akuarium yang tertutup dan serba terbatas hal demikian tidak bisa dipenuhi. Oleh kerena itu mineral perlu disediakan melalui makanannya.
Mineral pada ikan diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan bahkan sisik. Mineral utama yang diperlkukan adalah kaslium dan fosfor. Selain itu mereka juga memerlukan besi, iodine, magnesium, natrium, kalium, tembaga dan seng. Kalsium dapat dijumpai pada air-air berkesadahan tinggi sedangkan fofor bisa dijumpai pda tanaman air. Apabila air yang digunakan berkesadahan rendah, dan dalam akuarium tidak ada tanaman airnya maka sangat penting untuk memberikan tambahan mineral pada makanan ikan. Tulang dan daging merupakan sumber kalsium dan fosor yang baik. Meskipun demikian, mereka bisa juga dijumpai pada makanan kering (flake) yang berkualitas baik.
Serat
Serat relatif banyak dijumpai pada sayuran. Meskipun dalam jumlah sedikit dapat membantu proses pencernaan, serat tidak boleh diberikan terlalu banyak. Ikan karnivora bahkan tidak bisa mencerna serat sama sekali, dan direkomendasikan kendungannya pada makanan karivora tidak lebih dari 4 %. Sedangkan untuk ikan herbivora dianjurkan untuk memberikan serat dengan kadar 5 – 10 %.
Vitamin
Berbeda dengan mineral, vitamin bersifat tidak stabil pada pakan jadi. Flake misalnya, mengandung cukup vitamin pada awalnya, tapi setelah berjalannya waktu vitamin ini akan mengalami kerusakan. Penyimpanan dalam freezer bisa membantu dalam mengawetkan kandungan vitamin, meskipun demikian dianjurkan untuk membeli pakan ikan untuk digunakan dalam waktu dekat. Vitamin utama yang diperlukan oleh ikan adalah A, D3, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B12, H, M dan inositol.
Banyak para hobiis ikan hias yang tidak menyadari peranan penting vitamin dalam kesehatan ikan. Kekuarangan vitamin A misalnya, dapatmenyebabkan pertumbuhan ikan menjadi terhambat dan dapat menyebabkan terjadi tulang punggung yang melengkung. Vitamin E dan A merupakan faktor penting untuk menjaga ikan berada dalam kondisi prima untuk memijah. Vitamin K merupakan vitamin penting dalam penggumpalan darah. Vitamin B1, B2, dan B6 penting untuk pertumbuhan normal. B3 dan C diperlukan dalam proses pencernaan yang baik. Vitamin C juga diperlukan dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B5 dan M secara bersama-sama merupakan faktor utama dalam proses metabolisme. Kekuarangan vitamin H dapat mengurangi pembentuk sel darah dan menyebabkan anemia.
Membeli makanan ikan dalam jumlah sedikit tapi bervariasi merupakan salah satu cara utnuk memastikan bahwa ikan akan mendapatkan pasokan nutrisi yang bukup untuk tumbuh, sehat dan berumur panjang
Beberapa contoh kelainan pada ikan sebagai akibat kekurangan jenis nutrisi tertentu (Sumber: DP Bureau dan CY Cho. Fish Nutrition Research Laboratory)
Gejala kekurangan Nutrisi
Anemia : Folic Acid, Inositol, Niacin, Pyrodoxine, Rancid Fat, Riboflavin, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K
Anorexia : Biotin, Folic Acid, Inositol, Niacin, Pantothenic Acid , Pyrodoxine, Riboflavin, Thiamin, Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin C
Acites : Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E
Ataxia : Pyrodoxine, Pantothenic acid, Riboflavin
Atrophy of Gills : Pantothenic Acid
Atrophy of Muscle : Biotin, Thiamin
Caclinosis renal : Magnesium
Cartilage abnormality : Vitamin C, Tryptophan
Cataracts : Methionine, Riboflavin, Thiamin, Zinc
Ceroid liver : Rancid Fat, Vitamin E
Cloudy lens : Methionine, Riboflavin, Zinc
Clubbed gills : Pantothenic Acid
Clotting blood slow : Vitamin K
Colouration dark skin : Biotin, Folic Acid, Pyrodoxine Riboflavin
Convulsions : Biotin, Pyrodoxine, Thiamin
Discolouration of skin : Fatty Acids, Thiamin
Deformations bone : Phosphorous
Deformations lens : Vitamin A
Degeneration of gills : Biotin
Dermatitis : Pantothenic Acid
Diathesis, exudative : Selenium
Distended stomach : Inositol
Distended swimbladder : Pantothenic Acid
Dystrophy, muscular : Selenium, Vitamin E
(Berbagai Sumber)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo